bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Empat Pekon Naik Status dari Maju Jadi Mandiri di Lampung Barat

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Selasa, 11 Juli 2023 09:36
    Bagikan  
Tiga instansi menyepakati hasil pemutakhiran data IDM Lampung Barat

Tiga instansi menyepakati hasil pemutakhiran data IDM Lampung Barat - (Foto TPP/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -  Dari hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM), empat pekon atau desa naik status dari maju menjadi mandiri sehingga total menjadi 51 pekon dari 131 pekon di Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2023.

Keempat pekon tersebut adalah Pekon Sukapura, Kecamatan Sumberjaya; Pekon Tambak Jaya, Kecamatan Waytenong; Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau; dan Pekon Tribudisukur, Kecamatan Kebun Tebu.

Kenaikan juga terjadi pada status pekon maju dari 63 pekon tahun 2022 sekarang menjadi 64 pekon. Sehingga secara otomatis pekon berstatus berkembang berkurang dari 21 pekon tinggal 16 pekon lagi.

Tiga instansi menandatangani pemutakhiran data IDM tersebut di Aula Bappeda setempat, Senin (10/7/2023), yakni Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMP) Pekon/Desa; Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Lampung Barat.

Baca juga: Wagub Nunik Optimistis Target Penurunan Stunting Capai 10% di Tahun 2024

Kepala Bappeda Agustanto Basmar, SP.M.S.i., mengapresiasi hasil pemutakhiran IDM yang telah dilaksanakan secara objektif, partisipatif, dan tepat waktu yang memang dilakukan secara reguler setiap tahunnya.

Dia mengharapkan pekon-pekon yang berstatus maju dan berkembang dapat mencontoh pekon-pekon yang sekarang sudah naik status jadi mandiri, sehingga arah perencanaan pembangunan pekon dapat diarahkan pada penguatan indikator yang masih dianggap lemah.

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Dinas PMP Lampung Barat, Sahril, S.Pd.M.M. Dia merasa bangga dan terima kasih kepada seluruh pekon yang sudah menyukseskan kegiatan pemutakhiran IDM Tahun 2023.

"Saya mengucapkan terima kasih pula kepada para pendamping desa se-Lampung Barat yang sudah mengawal dan mendampingi pekon secara maksimal dalam pendataan IDM ini di tengah kesibukan para pendamping dalam menjalankan tugas-tugas lainnya," katanya.

Koordinator TTP Kabupaten Lambar Taswin Parizullah, SHI berharap agar pekon-pekon dapat mengoptimalkan penganggaran dan kegiatan yang mengarah pada penguatan indikator indek ketahanan ekonomi.

Baca juga: Cegah Kasus Meningkat, PAM Jaya Jadi Orang Tua Asuh 50 Anak Stunting

Karena, berdasarkan data yang ada, faktor yang paling besar dalam peningkatan skor penilaian hasil IDM di Lampung Barat masih berfokus pada pada Indeks Ketahanan Sosial dan Indeks Ketahanan Lingkungan.

Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah, bagaimana menjadikan hasil pemutakhiran IDM menjadi salah satu rujukan utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Pekon Tahun 2024. "Kegagalan dalam perencanaan sama halnya dengan merencanakan kegagalan," katanya.

Hal itu merupakan implementasi dari Permendes Nomor 2 Tahun 2016 tentang IDM. Pendataan IDM dilakukan melalui tiga pendekatan indeks, yakni Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Pendataan pada Indeks Ketahanan Sosial terdiri dari beberapa indikator, diantaranya adalah indikator pendidikan, kesehatan, modal sosial, permukiman

Indikator Indeks Ketahanan Ekonomi antara lain keragaman produksi masyarakat, akses pusat perdagangan dan pasar, akses logistik, akses perbankan dan kredit keterbukaan wilayah.

Sedangkan indikator Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan antara lain kualitas lingkungan, bencana alam, tanggap bencana. (Relis/HBM)