Helo Indonesia

Hadiri Kerjasama 18 Universitas dengan PKNU Korsel, Puan Sebut Pendidikan adalah Game Changer Bagi Negara

Jumat, 23 Juni 2023 08:08
    Bagikan  
Hadiri Kerjasama 18 Universitas dengan PKNU Korsel, Puan Sebut Pendidikan adalah Game Changer Bagi Negara

Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadapi FGD kerjasama dengan PKNU Korsel

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kamis (22/6) menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Kerja Sama Konsorsium 18 Universitas dengan Pukyong National University (PKNU) Korea Selatan (Korsel) yang digelar di Kota Semarang.

Bertempat di Tentrem Mall, kegiatan FGD ini juga dihadiri sejumlah anggota DPR-RI, Dr. Jang, Youngsoo selaku Presiden PKNU Korsel,  Rektor Unnes Prof Dr S Martono MSi beserta jajaran serta para Rektor PTN Mitra Pukyong National University.

Nampak pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Puan Maharani dan Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. FGD ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Kerja sama Pendidikan antara perguruan tinggi Indonesia dan Pukyong National University, Busan, Korsel  yang dilaksanakan pada November 2022 lalu.

Puan Maharani, melihat kerja sama pendidikan tersebut dapat memberi manfaat bagi kedua negara. Forum ilmiah ini, lanjutnya, diharapkan dapat terus mendorong semakin eratnya kerja sama pendidikan Indonesia dan Korea yang pada tahun ini merayakan 50 tahun hubungan diplomatik.

“Tak hanya kerja sama pendidikan, tetapi juga hubungan persaudaraan, kekeluargaan, kebudayaan yang erat antara Indonesia dan Korea harus kita tingkatkan dalam segala bidang,” ungkap mantan Menko PMK ini.

Lebih lanjut, dia  ini pun mendorong agar forum FGD ini bisa menjadi pengembangan jaringan (networking) akademisi antara Indonesia dengan Korea khususnya untuk memajukan pendidikan keilmuan, inovasi dan teknologi. 

Pendidikan, menurut Puan, adalah game changer atau pengubah permainan yang dapat menjadi penentu maju atau mundurnya suatu negara di masa depan. Sektor pendidikan yang unggul juga dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia di satu negara.

Kualitas SDM

Sementara Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, melihat kerja sama tersebut sebagai upaya positif guna meningkatkan sektor pendidikan yang akan berujung pada peningkatan kualitas SDM.

Hal ini, lanjut Mbak Ita, sapaan akrab Wali kota sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang menitikberatkan peningkatan kualitas SDM sebagai program prioritas Kabinet Indonesia Maju, setelah sebelumnya infrastruktur menjadi prioritas utama.

“Hal ini ibarat kontrak paten Perguruan Tinggi untuk membangun sebuah kota bersama dengan masyarakatnya,” lanjut Mbak Ita. Lebih lanjut, menurutnya, langkah ini sebagai wujud kolaborasi pemerintah dan akademisi dalam menyelesaikan setiap persoalan pembangunan.

Melalui FGD ini, selanjutnya juga dicanangkan sebagai Public University Academic Network (PUAN) Forum yang mendorong dan mendukung kerja sama antar dua negara.

Pertukaran ide, gagasan dan pengalaman melaui FGD ini diharap menjadi ´jembatan´ antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian kedua negara untuk saling bekerja sama dalam melakukan riset-riset bersama, menciptakan inovasi, serta mengembangkan praktek terbaik (best practices). (Aji)