bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Sering Bikin Kecelakaan, Dipertanyakan Kesigapan Kepolisian dan Pemprov Pembangunan Jembatan di Kedondong

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Minggu, 12 Maret 2023 13:37
    Bagikan  
Sering Bikin Kecelakaan, Dipertanyakan Kesigapan Kepolisian dan Pemprov Pembangunan Jembatan di Kedondong

Ketua Umum DPP LSM BANKI Randy Septian (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Aktivis Randy Septian mengatakan kepolisian seharusnya sigap menyelidiki jembatan yang sering meyebabkan kecelakaan sepeda motor di Desa Gunungsugih, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran.

"Banyak pengendara sepeda motor yang kecelakaan justru sejak selesainya pembangunan jembatan Way Tahala," kata Ketum DPP LSM Brigade Anak Negeri Kawal Indonesia (BANKI) Randy kepada Helo Indonesia Lampung, Minggu (12/3/2023).

Dia juga minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan aparat penegak hukum (APH) lainnya menyelidiki rekanannya yang diduga membangun asal jadi. Seharusnya, adanya pembangunan makin membuat aman dan nyaman warga, katanya.

"Pembangunan jembatan tersebut seharusnya bisa lebih baik karena itu menyangkut keselamatan masyarakat dan harus segera diselidiki pihak terkait apakah pengerjaan jembatan tersebut sudah sesuai dengan anggaran atau tidak," katanya.

"Saya menduga pembangunan itu asal jadi saja," kata Randy. Jalau memang pembangunan jembatan tersebut sudah sesuai, tidak mungkin ada gundukan tanah timbunan yang menyebabkan banyak kejadian kecelakaan.

"Jembatan lama itu tidak ada masalah, tapi setelah dibangun jembatan yang baru malah menjadi lokasi kecelakaan, ya jangan sampai niatan pemerintah memberikan fasilitas malah membuat susah masyarakat itu sendiri" ujarnya.

Ia juga meminta kepada pihak terkait dan APH supaya menyelidiki sebab kecelakaan untuk kemudian jalan diperbaiki, karena itu sudah menyangkut keselamatan masyarakat.

"Rekanan dalam pembangunan jembatan itu juga perlu didesak, supaya dapat memperbaiki jalan itu," jelasnya.

"Kalau ada unsur-unsur pidana seperti mark up, itu sudah ranah aparat penegak hukum, dan tentunya kami dari LSM BANKI juga akan ikut mengawalnya," pungkasnya.

Sementara itu, pihak pemborong saat ingin dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, menolak panggilan, dikirim SMS juga tidak ada respon.

Pembangunan jembatan yang menelan anggaran Rp651 juta tersebut baru selesai dibangun pada akhir tahun 2022. Namun, kondisinya bergelombang sehingga menyebabkan banyak kecelakaan sepeda motor.

Menurut Edi Purba Gunawan, warga setempat, sebelum jembatan tersebut dibangun tidak pernah terjadi kecelakaan. Setelah jembatan tersebut dibangun, malah banyak motor yang kecelakaan, katanya.

"Sudah banyak pengendara sepeda motor dan mobil yang mengalami kecelakaan di jembatan ini.Nah, tadi malam, sekitar pukul 02:25 WIB, satu pengendara motor terjatuh lagi," katanya kepada Helo Indonesia Lampung, Kamis (9/3/2023).

Kata dia, tanah timbunannya kalau terkena air hujan langsung amblas dan saat kering jadi berdebu dan bergelombang. "Seharusnya malah lebih aman dan nyaman, ini kok malah jadi lokasi kecelakaan," ujarnya.

Ia mengungkapkan hal itu tentu perlu menjadi perhatian pemerintah daerah, terutama Pemprov Lampung yang bertanggung jawab atas jalan tersebut.

"Tentu jalan ini perlu diperbaiki lagi supaya para pengendara lebih merasa aman dan nyaman saat melintas dan tidak terjadi lagi kecelakaan disitu," jelasnya.

"Atau memang Pemerintah Provinsi menunggu ada korban yang meninggal dunia dulu baru bangunan jembatan tersebut diperbaiki?" katanya. Ia juga berharap jembatan tersebut bisa segera diperbaiki oleh Pemprov Lampung.

"Selain jembatan tersebut yang perlu diperbaiki dan diberi penerangan, ada juga jalan kabupaten yang perlu diperhatikan oleh Pemprov Lampung, karena dampak dari pembangunan jembatan itu pengendara melalui jalan alternatif yang saat ini rusak parah," pungkasnya. (Rama)