LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Korban bertambah jadi dua akibat kebakaran mobil tanki Pertamina yang diduga saat sedang memindahkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke tempat penampungan BBM ilegal di Kemiling, Kota Bandarlampung.
Korban pertama akibat meledaknya tangki BBM Pertamina Selasa malam (30/5/2023) adalah AS (54), sopir mobil tanki, dua hari setelah kejadian, yakni Kamis (1/6/2023). Korban warga Gunungterang, Kecamatan Langkapura.
Korban kedua adalah HR (39), warga Kelurahan Langkapura Baru. Dia meninggal saat masih dalam perawatan dua pekan setelah kejadian di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Kamis (15/6/2023), pukul 16.30 WIB.
Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dennis Arya Putra akan menindaklanjuti informasi bertambahnya satu korban kebakaran mobil tanki Pertamina di Kemiling, Kota Bandarlampung.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 Lingkungan 01, Kelurahan Gunungterang Agus Wijaya membenarkan bahwa yang meninggal warganya. Korban dibawa ke rumah duka sekitar pukul 10.00 WIB kemudian dimakamkan pukul 11.30 WIB.
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan menyelidiki terbakarnya mobil tangki pertamina di lokasi yang diduga tempat penampungan BBM ilegal di Kemiling, Kota Bandarlampung, Jumat (2/6/2023).
AKBP Ari Hartawan mengatakan hasil pemeriksaannya bisa dua minggu. Dikonfirmasi adanya tandon (tempat penampungan), kata dia, ada sebanyak 17 unit yang tinggal rangka. (Miki)
