bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Guru Heboh Klaim Tak Jadi Dimutasi Bupati Musa dan Minta Media Diam

Helo Lampung - Nasional -> Peristiwa
Jumat, 10 Maret 2023 08:54
    Bagikan  
Guru Heboh Klaim Tak Jadi Dimutasi Bupati Musa dan Minta Media Diam

Musriyatun setelah menemui Bupati Musa (Foto Zen Sunarto/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Musriyatun, guru yang memicu kegaduhan setelah viral rekaman dirinya "mewek" tak ingin dimutasi berbalik memohon media tak lagi memberitakan persoalannya.

"Semuanya sudah cukup dan selesai. Saya serahkan semua kepada Pak Bupati dan mohon kepada media sudah selesai memberitakan persoalannya," katanya usai pertemuan tersebut.

Dalam video "mewek" yang disebarnya, sang guru yang sudah janda itu menangis tak ingin dimutasi 100 km dari rumahnya. Dia menuduh mutasinya terkait Konfercab PC Muslimat NU Lamteng.

Bupati Lamteng Musa Ahmad mengatakan mutasi atau tidaknya Mursiyatun masih menunggu hasil dari Inspektorat. Musa mengatakan mutasi terkait ang guru terlibat politik praktis.

Namun, terserbar di grup whatsapp kalangan guru, Musriyatun yang sudah sulit dikonfirmasi wartawan menuliskan ucapan terima kasih tak jadi dimutasi Bupati Musa.

Ini kutipannya: (ikon menangis) terima kasih, saya dan keluarga ucapkan untuk semua dewan guru staf TU  dan kepsek serta doa murid murid semua yang dengan seluruh keikhlasannya telah memberi saya semangat dan doa bahkan mengorbankan banyak waktu dan biaya untuk saya selama ini,sehingga mutasi dibatalkan Bapak Bupati. Semoga keridhoan Allah selalu bersama keluarga besar SMPN1 Wayseputih. Aamiiin.

Kamis (9/3/2023), usai Musriyatun ke Rumah Dinas Nuwo Balak Lamteng, Bupati Musa Ahmad mengatakan mutasi atau tidaknya masih menunggu hasil dari Inspektorat.

Sebelumnya, kepada "Helo Indonesia Lampung", Musa Ahmad mengatakan pemutasian Musriyatun terkait keterlibatannya pada politik praktis dan sudah berulang kali diingatkan. Enam kepala desa juga meminta Musriyatun dimutasi ke sekolah lain.

Sejak 27 Januari 2023, enam kepala kampung membuat surat permohonan Musriyatun dimutasi karena tidak ada koordinasi setiap kegiatan politik praktia yang dilakukan 
Musriyatun

?Kegiatan pengajian yang digelar oleh yang bersangkutan banyak melibatkan pengurus partai (politik) tertentu, sehingga itu bertentang dengan status (netralitas) dia sebagai ASN,? ungkap Camat Wayseputih Sahroni.

Akibat keluhan dan langkah Musriyatun dalam berkegiatan, sehingga Sahroni selaku Camat Way Seputih juga mengajukan surat usulan mutasi kepada Bupati Musa Ahmad tertanggal 30 Januari 2023.

Kakam Sanggar Buana, Sarjono, membenarkan adanya keresahan enam kepala kampung atas kegiatan organisasi kemasyarakatan berbau politik yang dipimpin Musriyatun. (Zen Sunarto)