bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Rontok dan Tipis, Rabat Beton Seperti Kue Kering di Wayratai

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 10 Juni 2023 15:52
    Bagikan  
Rabat beton yang baru dibangun putra anggota DPRD Pesawaran dari Gerindra

Rabat beton yang baru dibangun putra anggota DPRD Pesawaran dari Gerindra - (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG. HELOINDONESIA.COM - Rabat beton yang baru dibangun hasilnya seperti kue kering lebaran, pasirnya kering dan gampang rontok, di Dusun Cengkuang, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Wayratai, Kabupaten Pesawaran.

Secara kasat mata, proyek rabat beton sepanjang kurang lebih 420 meter senilai Rp297 juta itu digesek-gesek pakai tangan saja sudah rontok, atasnya terlihat disiram semen. Walau baru dibangun, beberapa bagian sudah rusak.

Lewat video, warga setempat menyatakan tak terima kualitas proyek tersebut. Satu gilingan molen hanya diisi setengah sak semen dan ada yang tidak beri baru kerokos, ujar warga tersebut.

Bahkan, rabat betonnya semakin ke ujung, semakin tipis, ada yang ketebalannya hanya 3 cm. "Kami sebagai masyarakat tidak terima kualitas rabat beton seperti ini, katanya.

"Ya seperti itulah kualitasnya, proyek itu pekerjanya warga sekitar, tapi bahan baku sering terlambat datangnya karena kontraktor yang katanya menunggu dana cair," kata Kepala Desa Harapan Jaya Susalit Cokro Aminoto.

"Kualitasnya ya bisa dilihat sendiri," ujar Susalit Cokro Aminoto kepada Heloindonesia.com, Jumat (9/6/2023), dikerjakan CV Intan Pratama Konstruksi.

Bahkan, Susalit menuturkan, pembayaran upah warga yang mengerjakannya sempat tersendat beberapa bulan sehingga masyarakat mendatangi pihak pemborong ke rumahnya.

"Warga saya yang ikut kerja sampai ke rumah Aditya nagih upah, alasannya belum ada uang, tapi sudah dibayar sekarang, terlambat 3 bulanan," tuturnya.

Seorang warga yang ikut menjadi pekerja menuturkan, kurangnya material menjadi sebab buruknya kualitas rabat beton, karena pemborong diduga tidak memiliki modal.

"Mau dikerjakan pasir kurang, semen kurang, split kurang, jadi pekerja juga bingung," ungkapnya.

Ditambahkan, warga saat itu menagih upah ke pemborong yang merupakan anak dari oknum anggota DPRD Pesawaran inisial ES dari Partai Gerindra dan meminta surat perjanjian pelunasan pembayaran upah.

"Ya disini kan ada pengawasnya, jadi perwakilan pekerja menagih haknya dan diberikan nomor Ibu ES dan ditelepon untuk penyelesaian pembayaran, setelah kurang lebih 3 bulan dibayar upah kami," tambahnya.

"Kalau kita ya tahunya itu proyeknya bu dewan ES dan pemborong itu anaknya, telpon saja pak Aditya (diduga anak ES), kami pernah ke rumahnya," timpal dia.

Saat dikonfirmasi, Aditya mengatakan bahwa dirinya belum bisa berkomentar banyak dan mengaku akan berkonsultasi untuk memperbaiki bangunan.

"Harusnya kalau dikeluhkan dari awal, cuba nanti saya belum berani ngomong banyak, nanti saya konsultasikan dengan CV untuk diperbaiki," tukasnya.

Untuk diketahui, proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut menggunakan Dana APBD 2022 dari Dinas Perkim dengan panjang 420 meter dan anggaran Rp.297.000.000,- yang dikerjakan CV Intan Pratama Konstruksi. (Rama)