Helo Indonesia

Tanggul Laut Belum Maksimal Atasi Rob di Bandengan, Wilayah Masih Tergenang Setinggi 20 Cm

Jumat, 9 Juni 2023 20:46
    Bagikan  
Tanggul Laut Belum Maksimal Atasi Rob di Bandengan, Wilayah Masih Tergenang Setinggi 20 Cm

Lurah Bandengan Sutarjo menunjukkan kondisi jalan yang tergenangi air rob. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Tanggul Laut yang dibangun pada tahun kemarin ternyata belum mampu mengatasi banjir rob yang ada di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal. Berdasarkan pantauan di lapangan masih terlihat beberapa wilayah di Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal yang tergenang rob hingga 20 centimeter.

Meski tidak separah tahun kemarin, banjir rob kali ini masih menggenangi wilayah RW 3 dan RW 4 di Kelurahan Bandengan. Menurut penuturan Kepala Kelurahan Bandengan, beberapa area yang masih terdampak rob. Yakni di wilayah RW 3 ada sejumlah 7 RT dan RW 4 ada sembilan RT.

"Kalau rob sekarang paling hanya setinggi 20 centimeter. Tidak setinggi tahun-tahun kemarin," ujar Sutarjo pada Jumat, 9 Juni 2023.

Baca juga: Menikmati Pesona Alam di Sigandul View Temanggung, Ada Jembatan Kaca untuk Uji Nyali

Sutarjo mengungkapkan, penyebab banjir rob yang memasuki pemukiman warga tersebut, disinyalir terjadi karena pengerjaan sheet pile atau sabuk tanggul laut yang belum selesai. Menurutnya ada 224 meter di pesisir Bandengan yang belum dipasang sheet pile.

“Harusnya sheet pile ini menjadi prioritas. Tapi karena kontraknya rampung Juni ini, dan sisanya belum jelas, kami ya masih harus menghadapi rob lagi," ungkapnya.


Fokus TPI


Ia membeberkan, untuk kelanjutan pembangunan tanggul dan pedestrian, termasuk peninggian jalan di sebelah TPI sudah diusulkan ke Dinas Perkim. Dan diperkirakan akan dapat direalisasikan pada tahun 2024 mendatang.

"Titik fokus yang kita prioritaskan yaitu di wilayah TPI, karena sangat kumuh dan sudah kita usulkan untuk anggaran tahun 2024. Dan karena membutuhkan anggaran yang cukup banyak jadi harus bertahap," beber Lurah Bandengan.

Baca juga: Kaesang Kenakan Kaos PSI Bersama Giring: Dengan ini Kami nyatakan Sah, Setuju?

Sementara, warga setempat Nurhuda, mengatakan, keberadaan tanggul memang sudah mengurangi banjir rob, namun belum menyeluruh. Selain tanggul, sebagian besar rumah dan jalan pemukiman juga sudah ditinggikan, termasuk pembangunan drainase.

"Banjir rob ini belum teratasi secara menyeluruh, karena program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) belum selesai. Pedestrian di sepanjang tepi sungai yang juga berfungsi sebagai tanggul, belum semuanya dibangun, sehingga air rob dari sungai masih ada celah untuk meluber ke jalan," ungkap Nurhuda.

Dirinya berharap, pembangunan program Kotaku segera diselesaikan, terutama kelanjutan pembangunan pedestrian. Karena jika tidak, banjir rob masih bisa masuk ke jalan, meskipun pompa air dioperasikan. (Anik)