LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Derasnya curah hujan mengakibatkan
banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung. Akibatnya beberapa akses jalan utama terputus dan puluhan rumah warga ikut terendam banjir.
Tercatat, banjir itu terjadi di beberapa titik yang memutuskan akses jalan penghubung kabupaten dan jalan provinsi yakni, Jembatan Tulungni Tiyuh Tirta dan Pulung Kencana, kemudian titik lokasi yang berbeda banjir terjadi di Jembatan Tirta ? Mulya Kencana Jembatan Tirta, Candra Jaya ? Mulya Asri.
Selanjutnya, Titik lokasi Jembatan Tingkungan, dan Penumangan Baru -Tirta Kenaca titik lokasi Jembatan Tulung Sawo, serta Jembatan BW Perbatasan Tubaba ? Lamteng Gunung Batin.
Pantauan media Helo Indonesia.com, di Tiyuh (Desa) Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Ketinggian air mencapai 1-1.5 meter. Akibatnya, jalan penghubung antara Tiyuh Tirta dan Pulungkencana sempat putus.
Suhartoyo salah satu diantara warga yang terdampak banjir, mengungkapkan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Rabu (8/3/2023) malam pukul 11:00 hingga pagi hari..
"Hujan terjadi sejak semalam saat warga sedang tidur dan sampai pagi ini. Ada 3 rumah yang parah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1.5 meter," ujarnya, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya, banjir di wilayah tersebut kerap terjadi setiap tahun. Namun, baru kali ini sampai merendam rumah warga. Banjir ini terjadi diduga meluapnya air sungai sekitar yang tidak mampu menampung air hujan yang cukup tinggi.
"Saluran air sungai yang kecil sehingga tidak mampu menampung air hujan, apalagi hujannya cukup lama tentunya debit air cukup banyak,"ungkapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulangbawang Barat Nizom menyampaikan, berdasarkan data yang dihimpun sementara, ada 36 rumah warga di Tulangbawang Barat terdampak banjir.
"Saat ini kita bersama Dinas sosial sedang mendata berapa rumah yang terdampak banjir. Data sementara yang kami terima di Tiyuh Pulungkencana ada 9 rumah, Chandramukti atau Desa kantong Bandardewa 4 rumah, Mekarasri 8 rumah, Candrajaya 6 rumah, dan Mulyaasri, 9 rumah,"imbuhnya (Rohman).
