LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pesawaran Wildan mengatakan telah memanggil Kadispar Pesawaran Anggun Saputra agar dapat bersinergi dengan MPAL Pesawaran terkait pengembangan pariwisata.
"Sudah kita panggil, karena Pemkab Pesawaran selama ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan MPAL, dan kedepan akan bersama-sama membangun tanah Pesawaran," katanya, Senin (29/5/2023).
"Terkait permintaan MPAL tersebut nanti suratnya akan kita teruskan kepada Bupati (Dendi Ramadhona," katanya ketika dikonfirmasi terkait kekecewaan Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran terhadap Dispar setempat.
Sebelumnya, dikatakannya juga, Kadispar Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra telah mengklarifikasi secara tertulis terkait polemik yang muncul tentang penilaian MPAL bahwa OPD-nya tak bisa bersinergis dalam upaya mengembangkan adat setempat.
Polemik antara MPAL versus Kadispar Anggun Saputra berawal dari beberapa kalinya wadah para punyimbang adat tersebut tak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan OPD tersebut.
Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnayen Arif gelar Suntan Junjungan Makhga mengatakan mereka kecewa dengan kinerja Kadispar yang tidak bisa bersinergi dengan organisasi para punyimbang adat di Bumi Andan Jejama.
"Harusnya Kadispar faham bahwa Pariwisata merupakan bagian dari adat dan budaya, karena budaya yang kita miliki ini sudah ada sebelum kabupaten ini ada, apalagi Pesawaran ini sangat banyak ditopang oleh pariwisata," katanya.
Sebelumnya, Kadispar Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra mengatakan sudah berupaya melibatkan masyarakat adat dalam even atau kegiatan dinasnya.
Namun, katanya, kerap terkendala penangannya telah diserahkan kepada pihak ketiga atau vendor. "Sehingga, kami kesulitan memasukkan masyarakat adat buat mewarnai kegiatan-kegiatan pariwisata tersebut," katanya. (Rama)
