Helo Indonesia

Masyarakat Adat Pesawaran Rapat, Kadispar Dinilai Tak Bisa Bersinergi

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Senin, 29 Mei 2023 15:36
    Bagikan  
Rapat MPAL menyikapi tak bisa bersinergisitasnya Dispar setempat dengan masyrakat adat

Rapat MPAL menyikapi tak bisa bersinergisitasnya Dispar setempat dengan masyrakat adat - (Foto Rama/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Majelis Punyimbang Adat Lampung (MPAL) Kabupaten Pesawaran merapatkan barisan di sekretariatnya, Senin (29/5/2023). Mereka menyikapi ketidakpedulian Dinas Pariwisata (Dispar) setempat dalam mengangkat marwah adat.

Dalam rapat, MPAL membahas ketidakpekaan Dispar Kabupaten Pesawaran yang kerap mengesampingkan adat dan budaya dalam beberapa even yang mengatasnamakan Pemkab Pesawaran.

Ketua MPAL Kabupaten Pesawaran Farifki Zulkarnayen Arif gelar Suntan Junjungan Makhga mengatakan mereka kecewa dengan kinerja Kadispar yang tidak bisa bersinergi dengan organisasi para punyimbang adat di Bumi Andan Jejama.

"Harusnya Kadispar faham bahwa Pariwisata merupakan bagian dari adat dan budaya, karena budaya yang kita miliki ini sudah ada sebelum kabupaten ini ada, apalagi Pesawaran ini sangat banyak ditopang oleh pariwisata," katanya.

KADISPAR

Sebelumnya, Kadispar Kabupaten Pesawaran Anggun Saputra mengatakan sudah berupaya melibatkan masyarakat adat dalam even atau kegiatan dinasnya.

Namun, katanya, kerap terkendala penangannya telah diserahkan kepada pihak ketiga atau vendor. "Sehingga, kami kesulitan memasukkan masyarakat adat buat mewarnai kegiatan-kegiatan pariwisata tersebut," katanya.

Menurut Anggun Saputra, seperti kedatangan Putri Indonesia, Dispar tak dapat melakukan apa-apa karena even tersebut di luar kewenangannya walau sebagai tuan rumah. "Sudah kita usulkan, tapi kita kesulitan," ujarnya.

Ketika kedatangan Menteri Sandiaga Uno, Dispar juga tak dapat berbuat banyak karena murni kegiatan kementerian yang telah diserahkan kepada vendor, kata Anggun Saputra, Sabtu (27/5/2023).

Dalihnya, pihaknya telah berupaya mengundang perwakilan masyarakat adat, namun Kementrian Pariwisata tidak memberikan akses untuk mengundang masyarakat adat karena dalam kegiatan tersebut Kabupaten Pesawaran hanya ketempatan acara.

Dia mohon maaf dan siap salah. Anggun Saputra berjanji akan melibatkan masyarakat dan muatan lokal buat kegiatan-kegiatan nantinya.
"Masih banyak program lanjutan setelah ini, nanti di kegiatan lainnya kami akan melibatkan masyarakat adat," pungkasnya. (Randy)