bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Siapa Bilang Megathrust Akal-akalan? Berikut Ini Catatan Pakar Gempa BKMG

Satwiko Rumekso - Nasional -> Peristiwa
2 jam 13 menit lalu
    Bagikan  
Megathrust
BMKG

Megathrust - Megathrust bukan akal akalan

HELOINDONESIA.COM -Informasi tentang potensi gempa megathrust di Jawa dan Sumatra menurut Dr. Daryono S.Si M.Si, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG bukan hanya akal-akalan.

Dr. Daryono menyampaikan hal ini setelah terjadi gempa di Berau & Mangkalihat, Kalimantan Timur, dengan kekuatan M5,5 pada 16 September 2024. Ia juga mengingatkan tentang gempa besar yang pernah terjadi di wilayah tersebut pada tahun 1921.

Pada 14 Mei 1921, Kalimantan Timur mengalami gempa kuat dengan skala intensitas maksimum VII MMI, yang menyebabkan kerusakan parah di wilayah Sangkulirang, terutama di Pulau Rending di Teluk Sangkulirang. Banyak rumah di Kaliorang dan Sekurau roboh akibat gempa ini.

Baca juga: Penjelasan Gempa M4,9 (18/9) di Bandung oleh Pakar Gempa dan Tsunami

Selain kerusakan bangunan, gempa ini juga memicu fenomena geologis mengejutkan. Lubang-lubang bor muncul tiba-tiba, menyemburkan air bercampur pasir dan tanah liat, menandakan terjadinya likuifaksi. Rekahan tanah sepanjang 10 meter, lebar 20 cm, dan kedalaman 2 meter juga muncul, menunjukkan betapa kuatnya gempa ini. Efek gempa meluas hingga radius 250 km dari pusat kejadian.

Tsunami Memperburuk Situasi

Kehancuran semakin parah dengan kedatangan tsunami yang dipicu oleh aktivitas Sesar Sangkulirang. Tsunami ini melanda Sekurau, menggenangi jalan hingga setinggi 1 meter, memperburuk situasi di wilayah yang sudah terdampak gempa.

Baca juga: Terkait Ribut-ribut Ekspor, Jokowi Tegas Sebut Pasir Laut Tidak di Ekspor

Guncangan Berulang dan Jejak Sejarah

Gempa utama diikuti oleh 10 kali guncangan kuat sebagai gempa susulan, menambah trauma dan kerusakan di kawasan terdampak. Catatan-catatan ini tidak hanya mendokumentasikan peristiwa tersebut tetapi juga membantu kita memahami dampak jangka panjang dari bencana alam besar. Melalui kajian mendalam ini, kita diingatkan akan kekuatan alam yang dahsyat dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa depan.

Informasi ini dirangkum oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, berdasarkan sumber-sumber historis seperti Visser (1922), Soetadi (1962), Berninghausen (1969), dan Cox (1970).

Wilayah-Wilayah Berisiko Tinggi Terdampak Megathrust

BMKG telah mengidentifikasi beberapa wilayah di Indonesia yang berpotensi terdampak jika terjadi gempa megathrust. Berikut adalah wilayah-wilayah tersebut beserta risiko yang mungkin timbul:

1. Pesisir Barat Sumatera
Aceh: Banda Aceh, Meulaboh, dan kota pesisir lainnya
Sumatera Utara: Medan, Sibolga, Nias
Sumatera Barat: Padang, Pariaman, Kepulauan Mentawai
Bengkulu: Bengkulu, Mukomuko, Enggano
Lampung: Bandar Lampung, Kalianda, pesisir Lampung

2. Pesisir Selatan Jawa
Banten: Anyer, Carita, Pandeglang
Jawa Barat: Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap
Daerah Istimewa Yogyakarta: Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo
Jawa Tengah: Kebumen, Purworejo, Cilacap
Jawa Timur: Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi

3. Nusa Tenggara
NTB: Mataram, Lombok, Sumbawa
NTT: Kupang, Flores, Sumba

4. Sulawesi Utara
Manado
Bitung
Bolaang Mongondow

5. Maluku
Ambon
Ternate
Kepulauan Banda.***