bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Baru Diresmikan Jokowi, Pedagang Masih Jualan di Jalan Masuk Pasar Pasir Gintung

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
12 jam 26 menit lalu
    Bagikan  
PASIR GINTUNG
Helo Lampung

PASIR GINTUNG - Pasar Pasir Gintung sepi, pedagang malah luber kembali macet dan bikin kumuh lagi jalan (Foto Hakim/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Baru direnovasi Presiden Jokowi senilai Rp38 miliar, para pedagang kembali turun ke jalan hingga menimbulkan kemacetan dan kekumuhan di jalan sekitar Pasar Pasir Gintung, terutama di Jl. Pisang dan Imam Bonjol.

Akibatnya, ratusan lapak Pasar Pasir Gintung kosong melompong. Ada sekitar 20-an pedagang yang berjualan dalam pasar mengeluhkan ulah para pedagang yang mencegat pembeli di tepi jalan masuk Pasar Pasir Gintung.

Kata seorang pedagang yang tertib, jika semua pedagang berjualan di dalam Pasar Pasir Gintung, dia yakin akan ramai, bersih, dan tertata Pasar Pasir Gintung dan sekitarnya.

Jika masih ada yang membuka lapak di tepi jalan, pedagang yang patuh berjualan dalam pasar yang rugi, kata pedagang lainnya. "Gara-gara masih ada yang jualan di kaki lima, Pasar Pasir Gintung jadi sepi," katanya.

Beberapa pedagang satu per satu membuka kembali lapak di tepi Jalan Pisang dan Imam Bonjol. Pemkot Bandarlampung juga sudah berulang kali menertibkan mereka agar masuk pasar yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol mengatakan prihatin atas kurangnya kesadaran para pedagang agar kota tertata rapih, tak kumuh lagi, dengan adanya lapak dan kios di Pasar Gintung.
 
"Saya minta kesadaran para pedagang untuk taat aturan," katanya kepada Helo Indonesia, Selasa (17/9/2024). Di pasar yang baru direnovasi itu, ada 300 lapak yang bisa mengakomodir para pedagang.

Wilson Faisol akan terus berkoordinasi dengan Pol PP dan instansi terkait agar melakukan penertiban dengam terlebih dulu memberikan surat peringatan kepada para pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan.

Wali Kota Bandarlampung juga sudah mengratiskan para pedagang selama tiga bulan kecuali salar kebersihan dan keamanan Rp 2.000 ribu per hari, ujarnya.

"Kita akan melakukan penertiban bersama Satpol PP Kota Bandarlampung secara persuasif bulan ini agar tak merugikan pedagang yang berada di dalam pasar," tandasnya.(Hajim)

 -