bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Genjot Penurunan Stunting, Pemkab Pesawaran Ajak Semua Pihak Sinergi

Annisa Egaleonita - Nasional -> Peristiwa
14 jam 30 menit lalu
    Bagikan  
Genjot Penurunan Stunting, Pemkab Pesawaran Ajak Semua Pihak Sinergi

Pemkab Pesawaran gelar Rembuk Stunting guna penurunan angka stunting/Foto: Ist

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Pemkab Pesawaran terus berupaya menurunkan angka stunting dengan melakukan rembuk stunting di Gedung Serba Guna (GSG) Mahan Agung Komplek Rumah Dinas Bupati Pesawaran di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedongtataan kabupaten setempat.

Mewakili Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sunyoto mengatakan, dalam mengawal penurunan stunting pemerintah melakukan intervensi terhadap peran multisektor yang tergabung pada Tim Percepatan Penurunan Stunting.

"Seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dapat bersinergi dan bersatu padu secara masif dalam melakukan kegiatan sesuai dengan porsinya untuk bagaimana caranya menurunkan angka stunting hingga angka terkecil," kata Sunyoto, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Dawam-Ketut Riang Gembira Lengkapi Pendaftaran ke KPU Lamtim

Sementara, Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran Nanda Indira mengatakan, kedepan penurunan angka stunting, targetnya ada di angka minimal satu digit di tahun 2025.

"Target tersebut tidak akan tercapai mana kala seluruh pihak tidak bersatu, semua pihak harus melakukan tindakan kongkrit dan komprehensif sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga capaian yang kita kejar lebih mudah teratasi, ya berkisar di angka tujuh sampai delapan persen," kata Nanda.

Menurutnya, dari apa yang dikemukakan oleh Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) serta Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pesawaran merupakan langkah kongkrit yang telah dilakukan.

"Dinas kesehatan, melalui bidan desa dan perawat homecare telah melakukan kegiatan yang rutin guna menangani dan mencegah stunting. DP3AP2KB juga bekerja, PMD pun membantu sesuai dengan porsinya ditambah lagi dari Pokja serta elemen masyarakat lain guna menurunkan angka Stunting tersebut," ujarnya.

Dikatakannya, data soal stunting yang dikemukakan pada rembuk stunting merupakan data riil dan telah sesuai dengan apa yang dilapangan. Bahkan, Ia mengaku sering turun langsung ke desa-desa untuk melakukan evaluasi dan pembinaan sehingga manakala ada kendala dapat lebih cepat diberikan solusi.

Baca juga: DPR Setujui Pagu Definitif Kemenparekraf TA 2025 Sebesar Rp1,7 Triliun

"Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tahun 2023 mencacat Kabupaten Pesawaran telah berhasil menurunkan prevelensi stunting menjadi 10, 0 persen. Artinya apa, ada perubahan signifikan dari sebelumnya, dan survei ini dilakukan oleh pemerintah pusat secara nasional secara independen," kata dia.

Ia menyebut, penurunan angka tersebut berkat kerja keras seluruh stakeholder terkait yang dilakukan dengan baik. Mulai dari penanganan pada pengantin baru, ibu dengan usia produktif, keluarga, dan penanganan pada bayi usia dibawah lima tahun.

"Pemkab Pesawaran juga sebelumnya berhasil menurunkan prevelensi stunting Tahun 2023 sebanyak 15,1 persen dari angka praevelensi stunting tahun 2022 sebesar 25,1 persen. Ini akan kita tekan terus dengan mengoptimalkan peran pihak terkait, sehingga capaian tujuh atau delapan persen dapat terpenuhi," timpalnya.

Ia juga berharap, peran penting seluruh pihak bahkan media massa dalam rangka menekan atau mempercepat penurunan stunting di Bumi Andan Jejama sangatlah dibutuhkan.

"Kedepan saya minta partisipasi peran aktif media massa agar dapat membantu mempublikasi apa saja yang telah dan tengah dilakukan sehingga masyarakat dapat mengetahui secara utuh dan bertanggungjawab. Ini penting juga sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat, sehingga kendala yang dialami bisa terurai melalui informasi yang disampaikan," pungkasnya. (Rama)