Helo Indonesia

Rapat Pembentukkan Persadin Ada Manipulatif Kehadiran Pendiri PAI

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Sabtu, 27 Mei 2023 19:48
    Bagikan  
Dr (Cand). Andri Meirdyan Syarif,  S.E.,S.H.,M.M.

Dr (Cand). Andri Meirdyan Syarif, S.E.,S.H.,M.M. - (Foto Ist/Helo Indonesia Lampung)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Ketua Divisi Hukum, Advokasi dan Pembelaan Anggota BPP PAI Dr (Cand) Andri Meirdyan Syarif, SE, SH, MM menilai ada yang memanipulatif rapat rencana anggota yang hendak meninggalkan Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI).

Ada dua hal yang dimanipulatif, yakni kehadirann Edi Utama sebagai Dewan Pendiri PAI dan kehadiran Ryan Sazili Rivera, SH, MH sebagai ketua harian BPP PAI via zoom meeting, kata Andri kepada Helo Indonesia Lampung, Sabtu sore (27/5/2023).

Diuraikannya:
1. Kehadiran Dewan Pendiri Edi Utama, SH, MA dan Bendahara Umum BPP PAI Maria Yazid hanya memenuhi undangan makan malam dalam rangka menjalin silaturahim sesama teman.

"Tidak ada komitmen/persetujuan dari anggota Dewan Pendiri (Sultan Junaidi dan Edi Utama) untuk membentuk organisasi advokat baru," katanya.

Menurutnya, Edi Utama sendiri yang menyampaikan hal itu kepadanya. Dia menyatakan tetap solid mendukung kepemimpinan Dr. Sultan Junaidi, SSy, MH sebagai ketua umum BPP PAI dan Tommy Tri Yunanto, SH, MH sebagai sekjen BPP PAI.

2. Terkait kehadiran Ryan Sazili Rivera, SH, MH sebagai ketua harian BPP PAI via zoom meeting, dia mengatakan tidak pernah zoom meeting dengan siapapun terkait hal tersebut, kata Andri.

"Beliau juga imenyatakan tetap solid mendukung Sultan Junaidi dan Tommy Tri Yunanto," ujarnya. Andri mengatakan bahwa hal itu adalah fakta dan kebenaran informasinya agar semua pihak tidak memanipulatif keberadaan sebuah foto.

Beberapa petinggi Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) tak satu visi dan misi lagi, beberapa pengurus didukung anggota dari berbagai provinsi menggelar Musyawarah Nasional Pertama Persatuan Advocaten Indonesia (Munas 1 Persadin) di Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2023).

Munas merupakan hasil dua kali rapat, di Puncak Bogor pada Rabu (24/5/2023) dan terakhir di Resto Lara Djongrang, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/5/2023), Persadin menggelar Munas 1 di salah satu hotel kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5/2023).

"Dipercepat satu hari dari jadwal semula, Selasa, 30 Mei 2023," kata Ketua Panitia Pelaksana Munas I Persadin Edi Samsuri, A.Fil, SH kepada Helo Indonesia Lampung, Sabtu (27/5/2023).

Ditambahkannya, para pesertanya perwakilan advokat dari Seluruh Indonesia yang sepakat bergabung dengan Persadin. Mereka umumnya dari rumah yang sama, yakni PAI. Namun, para anggota PAI tersebut merasa tak sejalan lagi.

Menurut Edi Samsuri, Persadin ingin mewujudkan organisasi advokat yang benar-benar bermanfaat dan mudah serta terjangkau untuk masyarakat dari semua kalangan.

Selain itu, katanya, Persadin juga ingin mewujudkan organisasi advokat yang solid kepengurusan dan anggotanya dari level pusat DPN, provinsi DPW, dan
kabupaten/kota atau dewan pengurus cabang (DPC).

Wacana perpecahan sudah lama dan puncaknya para orang pentingnya menyatukan sikap di kawasan Puncak Bogor, Rabu (24/5/2023). Rapat itu direstui pembina, penasehat, dan Dewan Kehormatan BPP PAI.

Mereka yang mengerucutkan gagasan pembentukan Persadin adalah Sekjen DPP PAI KRT Oking Ganda Miharja, SH, MH; Bendahara Umum DPP PAI Mariah Yazid, SH, dan Dewan Pendiri DPP PAI Eddy Utama, SH, MH, Ketua Harian BPP PAI Ryan Sazily Livera, SH, MH, CIA serta perwakilan BPW dan BPC DPP PAI.

Logo organisasinya juga berubah dengan tulisan Persadin melingkar di bawah dan kepanjangannya Persatuan Advocaten Indonesia melingkar di bagian atasnya dengan didominasi warga hijau dan tengah merah putih serta ada gambar timbangan warna emas.

Beberapa pengurus yang akan memisahkan diri ada yang enggan berkomentar dan ada yang belum menjawab pertanyaan Helo Indonesia Lampung, Sabtu (27/5/2023). "Sabar," ujar Oking Ganda Miharja, SH, MH singkat kepada Helo Indonesia, Kamis (25/5/2023). (HBM)