bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Ini Tanggapan Dinkes Kota Bandar Lampung Terkait MPOX

Nabila Putri - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27
    Bagikan  
Ini Tanggapan Dinkes Kota Bandar Lampung Terkait MPOX

Plt Kadis Kesehatan kota Bandarlampung Desti Megaputri

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Penyakit menular MPOX atau cacar monyet belum ditemukan kasusnya di provinsi Lampung maupun di kota Bandarlampung.

Mpox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet pada sejumlah hewan, termasuk manusia.

Plt Kadis Kesehatan kota Bandarlampung Desti Megaputri mengatakan, Mpox menyebar ketika bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus.

Baca juga: Gagal Ikut Pesta Demokrasi, Ini Pesan Umar Ahmad ke Pendukungnya

"Penularan terjadi saat bersentuhan dengan luka, koreng, droplet pernapasan, atau cairan mulut orang yang terinfeksi, biasanya melalui situasi seperti berpelukan, berciuman, atau berhubungan seks," jelasnya Kamis (29/8/2024)

Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang terluka, seperti akibat gigitan atau cakaran, atau melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi cacar (luka) hewan yang terinfeksi.

Menurutnya, Mpox dapat juga menular melalui kontak dengan bahan-bahan yang baru terkontaminasi seperti pakaian, perlengkapan tidur, dan linen lain yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi.

".Untuk pencegahan agar terhindar dari penyakit cacar monyet
hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati),"terangnya

Baca juga: Aura Kemenangan Kaum Muda Semburat di Graha Wangsa

Termasuk menghindari kontak dengan perlengkapan tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
Memasak semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan secara menyeluruh.dan mencuci tangan dengan sabun dan air,juga menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.

" Ada 4 pencegahan yang dapat dilakukan seperti ,mempraktikkan seks aman,mengenakan masker,membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus,"tutupnya (Hajim).