bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah Semarang Gelar Upacara HUT Kemerdekaan, Luncurkan JPS

19 jam 59 menit lalu
    Bagikan  
Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah Semarang Gelar Upacara HUT Kemerdekaan, Luncurkan JPS

Suasana kemeriahaan upacara HUT Kemerdekaan RI di Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah Semarang yang diikuti lansia.

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -HUT ke-79 RI tahun 2024 dirayakan oleh berbagai lembaga. Salah satunya pesantren lansia Raadhiyatam Mardhiyyah juga menyelenggarakan upacara di halaman pesentren setempat jalan Dewi Sartika Timur XIV Blok C No 18, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 17 Agustus 2024 pagi.

Namun peserta upacara bendera di tempat itu berbeda dengan upacara di tempat lainnya. Karena peserta upacara usainya sudah tua semua, kisaran 50 tahun hingga 80 tahun. Jumlahnya sekitar 150 orang lansia.

Baca juga: Upacara HUT RI di Kendal Meriah, Ada Defile hingga Paramotor dan Jumping Kuda

Mereka terlihat khidmat mengikuti jalannya upacara dari awal sampai akhir. Adapun sebagai pembina upacara adalah Ustadz Muhamad Idris, Ketua Yayasan Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah.

Setelah upacara seleai, dilanjutkan dengan peluncurkan program Jalan Pelan Sehat (JPS). Program JPS ini nantinya juga dijalankan untuk para santri lansia, dalam upaya menjaga kesehatan dan kebahagian para santri.
Ustadz Muhamad Idris dalam amanatnya mengajak para peserta upacara untuk bisa mengambil hikmah dari peringatan HUT RI Ke 79 ini. Dalam pesan singkatnya itu, Ustadz Isdris menyampaikan setidaknya ada tiga hikmah dari peringatan HUT RI Ke 79 ini, pertama agar kita semua warga Indonesia agar bersyukur kepada Allah atas kenikmatan merdeka.

Dengan bersyukur, Allah akan menambah kenikmatan-kenikmatan lain. Kedua, senantia selalu berdoa kepada Allah, baik berdoa diri sendiri, dan tentunya untuk para pahlawan, guru, orang tua, dan anak-anak kita.

Baca juga: Dico Pamitan dari Kendal di Depan Belasan Ribu Peserta Upacara Kemerdekaan

Dan ketiga agar senantiasa selalu bekerja keras dan sunggguh-sungguh, dalam semua hal, baik bekerja, berkarya dan juga belajar. Termasuk belajar mengaji Al Quran itu juga tidak batasan usia.

“Mari selalu kita tanamkan kalimat ini, “Di hati ada cinta, di lisan ada doa, dan di tangan ada karya”. Semoga hidup kita makin berkah,” kata Ustadz Idris.

Tiga Tahun
Sementara Ustadzah Muntafingah, selaku Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah mengatakan, sudah tiga tahun terakhir ini Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah selalu menggelar upacara setiap tanggal 17 Agustus. Adapun tujuannya adalah mengajak para santri lansia untuk selalu bersyukur atas karunia Allah, yakni kenikmatan kemerdekaan ini.

“Kita ingin mengajak mereka selalu bersyukur kepada Allah, serta mengenang perjuangan para pahlawan pendahulu. Kemudian juga mengajak mereka untuk terus berkarya dan beraktifitas yang baik dalam mengisi kemerdekaan ini. Mereka adalah orang-orang yang sudah lanjut usia, maka perlu kita ajak untuk selalu mengerjakan hal-hal yang baik. Tidak hanya mengaji saja , namun juga kegiatan lain,” terang Ustadzah Muntafingah.

Dikatakan Ustadzah Muntafingah, hingga saat ini jumlah santri Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah mencapai 485 satri. Dari jumlah itu yang mukim di asrama sini hanya 8 orang berasal dari beberapa kota, seperti Bandung, Kalimantan Pati, Kota Semarang, dll,

Jadi mayoritas santri Pesantren Lansia Raadhiyatam Mardhiyyah hanya datang hanya pada saat mengaji saja, dengan jumlah kehadiran minimial seminggu dua kali. Dan tempat untuk mengaji lansia juga tidak hanya di sini saja, namun tersebar di banyak titik di Kota Semarang.

“Saat ini ada 16 titik tempat mengaji Alquran. Kita tidak menyebut cabang, namun istilah kita adalah rombel atau rombongan belajar. Saat ini sudah ada 16 rombel, dengan jumlah santri bervariasi paling sedikit 10 santrai. Untuk ustads atau gurunya ada 35 orang, Seorang ustadz bisa pindah ke 3 rombel dalam sehari,” terang dia.

Soal pogram Jalan Pelan Sehat (JPS), kata dia, program itu adalah program menjaga kesehatan untuk santri lansia, dan sekaligus untuk melengkapi program kesehatan pesentran yang sudah jalan.

“Kita bekerja sama dengan tim kesehatan puskesmas. Saat ini kita juga rutin menggelar program pemeriksaan kesehatan gratis untuk para santri,” kata dia. (Aji)