LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Camat Wayjepara Lampung Timur Junaidi Rahmad menutup turnamen Sepak Bola "Wayjepara Cup" 2024 Jumat (16/8/2024) sore. Selain menutup even antar desa itu, Junaidi juga menyerahkan hadiah uang pembinaan dan bola.
Turnamen sepak bola yang dihelat sejak 1-16 Agustus itu, dalam rangka memperingati HUT Ke 79 RI, diikuti 16 klub dari 16 desa. Panitia mengemas even tersebut menjadi pertandingan menarik karena tiap klub diperbolehkan mengontrak tiga pemain terbaik dari luar desa.
Dengan kehadiran pemain asal luar desa itu, sepanjang permainan ribuan penonton selalu memadati Lapangan Merdeka yang merupakan kebanggaan masyarakat setempat.
Baca juga: Hingga Juli 2024, ada 384 Janda Baru di Tubaba
Pada babak final, tim tangguh asal Desa Labuhanratu Dua harus mengakui ketangguhan lawan dari Desa Labuhanratu Baru. Pada partai pamungkas itu, pada menit awal babak pertama, terjadi gol bunuh diri atas Desa Labuhanratu Dua. Dan, Desa Labuhanratu Baru unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir. Pada babak kedua, terjadi saling menyerang kedua tim. Tapi, hingga wasit meniup pluit panjang babak kedua usai dan skor masih tetap 1-0 untuk Labuhanratu Baru.
"Terima kasih kepada segenap jajaran panitia yang sukses mengemas even ini jadi tontonan menarik," ujar Janaidi Rahmad yang didampingi sejumlah Forkopimcam.
Camat Junaidi berharap, even sepak bola yang sukses digelar panitia tahun ini, selain berhasil mendatangkan ribuan penonton, panitia dan official tiap desa juga dapat memilih bibit berbakat mulai U-16 hingga U-19.
"Saya berharap even ini bukan seremoni semata. Tapi yang tak kalah penting melahirkan bibit berbakat cabang sepak bola di Wayjepara,"pungkasnya.
Koordinator panitia sepak bola Wayjepara 2024 Supono mengatakan, pada even tahun ini panitia tak hanya menyediakan piala. Tapi, bagi juara pertama berhak atas uang pembinaan dan bola. Begitupula juara kedua dan juara bersama ketiga.
"Alhamdulillah even sepak bola tahun ini ada uang pembinaan dan hadiah bola bagi juara," ujar pemain senior di Lampung Timur itu.
Baca juga: DCF 2024 Diharapkan Bisa Jaga Kelestarian Budaya Asli Dataran Tinggi Dieng
Pada HUT RI tahun mendatang, panitia tak lagi membatasi jumlah pemain assl kuar desa. Tapi, panitia akan mengemas even tersebut jadi "Wayjepara Open", dimana tiap desa diberi kesempatan mengambil pemain dari luar desa lebih dari tiga pemain.
"Insya Allah tahun depan kita gelar Wayjepara Open dan tiap official boleh mengambil pemain luar desa lebih dari tiga,"pungkas Supono yang diamini panitia lainnya.
(Khairuddin)
