bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tekan Stunting, Poltekkes Kemenkes Semarang, Gelar Parenting Class di Kendal

2 jam 23 menit lalu
    Bagikan  
Tekan Stunting, Poltekkes Kemenkes Semarang, Gelar Parenting Class di Kendal

Kegiatan parenting class Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal di Kelurahan Bandengan. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Guna membantu pemerintah dalam menekan prevelensi angka stunting di Kabupaten Kendal, Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal melakukan berbagai upaya, diantaranya menggelar kegiatan parenting class.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui parenting class ini digelar di Kelurahan Bandengan, dengan membahas tentang stimulasi tumbuh kembang kepada ibu baduta dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bandengan Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal.

Baca juga: Mbak Tika Terima Rekomendasi dari Ketum DPP PDI-P di Pilkada Kendal

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang, Mimi Ruspita menjelaskan, kegiatan parenting class ini merupakan upaya membantu pemerintah dalam menekan angka stunting sesuai mandat Perpres No.72/2021 tentang percepatan penurunan stunting.

"Sesuai dengan target nasional prevalensi stunting 2024 adalah 14 persen. Jadi kami tim dosen Poltekkes Kemenkes Semarang yang terdiri dari saya, Ana Sundari, Rozikhan bersama mahasiswa memberikan stimulasi tumbuh kembang untuk ibu baduta," katanya, Kamis 15 Agustus 2024.

Ditambahkan, parenting class tentang stimulasi tumbuh kembang untuk Ibu baduta dalam upaya pencegahan stunting di Kelurahan Bandengan ini memberikan pembelajaran pada orang tua yang memiliki anak usia di bawah dua tahun tentang bagaimana melakukan stimulasi pertumbuhan agar berat badan dan tinggi badan anak normal.

"Selain itu mengajarkan bagaimana orang tua melakukan stimulasi perkembangan agar ketrampilan anak sesuai dengan usianya," imbuh Mimi.

Baca juga: Dari 50 Anggota Dewan DPRD Kabupaten Kendal Setengahnya Wajah Baru

Mimi menyebutkan, langkah-langkah pencegahan stunting penting dilakukan pada fase 1000 hari pertama kehidupan. Karena pada masa ini organ-organ vital masih terus berkembang.

"Jadi pada masa ini terdapat faktor resiko stunting, masih dapat dikoreksi,. Sehingga tidak berlanjut menjadi stunting," bebernya.

Ia berharap, melalui parenting class ini orang tua bisa langsung menerapkan kepada anak mereka. Sehingga angka stunting di Kabupaten bisa ditekan dan turun di angka nol persen.

"Kegiatan ini juga trrus dimonitoring dan dievaluasi oleh tim melalui Posyandu dalam waktu tiga bulan berturut-turut. Harapan baduta yang beresiko stunting dapat menjadi baduta normal," pungjas Mimi.(Anik)