LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung asal memberikan izin saja kepada pengelola Pasar Malam di PKOR Wayhalim, Kota Bandarlampung.
Mereka tak tahu kondisi di lapangannya. Akibatnya, dua malam ini, halaman sampai pintu masuk Gedung Dewan Kesenian Lampung (DKL) tertutup wahana permainan anak-anak. Padahal, akhir pekan lalu, ada kegiatan para pelajar.
Sejak penurunan berbagai properti pekan lalu, penyelenggara Pasar Malam tanpa basa-basi, tanpa koordinasi dengan pengurus DKL memasang berbagai wahana hiburan rakyat. "Kami tak tahu siapa penyelenggaranya," kata Sekretaris DKL Bagus S Pribadi.
DKL tak pernah dikoordinasikan akan adanya Pasar Malam di halaman Gedung DKL. "Kok jadi semau-maunya," tanyanya. Akibatnya, kegiatan DKL jadi sangat terganggu. "Pekan laku, ada kegiatan FLS2N, parkir kendaraan pasti terganggu," katanya.
Penyelusuran media ini, event organizer (EO) rangkaian kegiatan PMDT Provinsi Lampung ini adalah Event Kreatifindo. Dikonfirmasi "Helo Indonesia Lampung", Deki menjelaskan akan menggeser wahana yang menutup akses ke Gedung DKL.
Rabu siang (24/5/2023), satu wahana yang menghalangi akses masuk Gedung DKL dipindahkan ke tempat yang lebih lapang, di depan lapangan seberang DKL. Deki mohon maaf jika sudah mengganggu aktivitas DKL.
"Rumah balon itu yang mungkin sangat menggangu," katanya kepada Helo Indonesia Lampung.
Menurut Sekretaris Dinas PMDT Wayan, pihaknya sudah memanggil EO untuk koordinasi dengan DKL dan segera memindahkan alat-alat Pasar Malam yang menggangu aktivitas akses jalan menuju kantor DKL
Bagus S Pribadi mengatakan sejak awal penyelenggara kegiatan tak koordinasi dengan DKL, baik PMDT Provinsi Lampung maupun EO yang menyelenggadakan Pasar Malam. (Hajim)
