bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal Ajarkan Pengolahan Daun Jati Belanda Jadi Teh

Senin, 12 Agustus 2024 19:34
    Bagikan  
Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal Ajarkan Pengolahan Daun Jati Belanda Jadi Teh

Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal saat memberikan pelatihan di Kelurahan Bandengan. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal menggelar kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pengolahan daun jati belanda menjadi teh untuk menurunkan kadar kolesterol bagi akseptor KB hormonal.

Kegiatan yang digelar di Kelurahan Bandengan beberapa waktu lalu dihadiri Tim Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang Kampus Kendal yang terdiri dari Khobibah, Mimi Ruspita, dan Septalia Isharyanti.

Baca juga: Mahasiswa Kendal Gelar Aksi Demo, Suarakan Tiga Tuntutan

Khobibah menjelaskan, kegiatan ini menyasar 20 kader kesehatan di wilayah Kelurahan Bandengan, Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal.

"Acara diawali dengan sambutan dari ibu Ketua TP PKK Kelurahan Bandengan, dilanjutkan pemberian materi tentang KB oleh bidan Pembina Wilayah Kelurahan Bandengan Ibu Sri Wiyanti," terangnya, Senin 12 Agustus 2024.

Baca juga: Rektor Dorong Lulusan USM untuk Profesional dan Berjiwa Ke-Indonesiaan

Ia menerangkan, dalam kegiatan tersebut para kader diajarkan oleh tim dosen terkait bagaimana mengelola daun jati Belanda menjadi teh sebagai solusi bagi akseptor KB Hormonal.

"Harapannya setelah kegiatan ini para kader bisa mengajarkan pada akseptor KB di wilayah masing-masing," imbuhnya.

Selain diajarkan cara pengolahan daun jati Belanda menjadi teh, para kader juga diberikan materi tentang cara pendirian usaha kecil menengah yang disampaikan oleh perwakilan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, Aspirin.

"Sehingga selain melakukan tugas utama kader, mereka juga dapat melakukan wirausaha sendiri sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka," pungkas Khobibah.(Anik)