bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Tuntutan Dijawab, Badan Kesbangpol dan OPD Gelar Audiensi dengan Mahasiswa

Senin, 12 Agustus 2024 18:47
    Bagikan  
Tuntutan Dijawab, Badan Kesbangpol dan OPD Gelar Audiensi dengan Mahasiswa

Kepala Kesbangpol Kendal Alfebian Yulando dan OPD duduk bersama untuk berdialog dengan mahasiswa yang melakukan aksi mimbar bebas. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando duduk bersama di tengah para mahasiswa yang tengah menggelar Aksi Mimbar Bebas di PD Muhammadiyah Kendal, Senin 12 Agustus 2024.

Kepala Badan Kesbangpol yang akrab disapa Febi ini mengatakan, pihaknya bersama dinas terkait, diantaranya Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), Dinas Lingkungan Hidup telah mengajak para mahasiswa untuk melakukan audiensi untuk menjawab dan memberikan penjelasan terkait tuntutan para mahasiswa.

"Tadi audiensi bersama dengan adik-adik dari BEM, PMII dan IMAKEN. Yang mana keinginan dan pertanyaan mereka ke masing-masing OPD sudah terjawab," terangnya.

Baca juga: Mahasiswa Kendal Gelar Aksi Demo, Suarakan Tiga Tuntutan

Namun karena keterbatasan waktu audiensi disepakati akan dilanjutkan kembali di masing-masing dinas terkait.

Disisi lain, Kepala Disdagkop dan UKM, Toni Ari Wibowo memberikan jawaban kepada media terkait tuntutan para mahasiswa terhadap Pasar Weleri. Salah satunya penjelasan adanya dugaan temuan BPK dalam pembangunan Pasar Weleri sebesar Rp 540 juta.

"Itu bahasanya kelebihan pembayaran. Dan sudah dikembalikan langsung saat pemeriksaan BPK," ujar Toni Ari Wibowo.

Soal Pasar Weleri

Ia juga menjawab, terkait dengan pembangunan Pasar Weleri tahap kedua yang sudah direncanakan bakal kembali dibangun pada tahun 2025 melalui APBD Kabupaten Kendal.

Baca juga: Terjunkan 15 Atlet, USM Sabet 4 Emas di UGM Taekwondo Championship 2024

"Untuk tahap kedua perencanaan kita di tahun 2025 sudah ada, tinggal nanti menunggu persetujuan dengan dewan saja,. Mohon doanya srmiga tahun 2025 nanti tahap kedua bisa terbangun," tambahnya.

Sementara terkait tarif retribusi pada Pasar Weleri, Kepala Disdagkop dan UKM Kendal menyebut hingga saat ini belum ditetapkan nominalnya.

"Namun Perdanya sudah ada retribusi harian, dan nanti rencana akan di perbupkan. Untuk angkanya belum di tentukan nominalnya berapa," ungkap Toni.(Anik)