bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Rehab Kantor Kelurahan, Wali Kota Tak Ingin Ada Wilayahnya Jadi Anak Tiri

Minggu, 4 Agustus 2024 20:48
    Bagikan  
Rehab Kantor Kelurahan, Wali Kota Tak Ingin Ada Wilayahnya Jadi Anak Tiri

PEMBANGUNAN: Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu hadir dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kantor Kelurahan Kudu. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Tak hanya dari sisi pelayanan, namun juga peningkatan sarana prasarana yang menunjang kegiatan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu salah satunya diwujudkan dengan dimulainya pembangunan kantor Kelurahan Kudu. Minggu (4/8/2024), Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu hadir dan melakukan peletakan batu pertama yang menandai secara resmi dimulainya pembangunan Kantor Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk.

Acara tersebut turut dihadiri anggota DPRD Kota Semarang, Dyah Ratna Harimurti, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan atau Forkompimca, Lurah, dan perangkat Kelurahan Kudu.

“Rasanya plong, seperti orang habis lahiran bukaan 10. Alhamdulillah mulai dibangun dan Insyaa Allah bisa memberikan pelayanan, manfaat dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat," ungkap Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.

Anak Tiri

Ditambahkannya, wilayah Kudu meskipun berada di daerah pinggir dan berbatasan dengan Kabupaten Demak, tidak menjadikan wilayah ini sebagai anak tiri.  "Semua wilayah harus bisa mendapatkan sarana prasarana dan fasilitas yang baik agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat,"  tegasnya.

Dirinya dan jajaran Pemerintah Kota Semarang berkomitmen memberikan perhatian yang merata bagi seluruh wilayah, termasuk daerah pinggiran yang berbatasan dengan kabupaten lain.

Pembangunan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik khususnya di Kelurahan Kudu, yang sebelumnya berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Baginya, pembangunan kantor kelurahan yang representatif sangat penting agar sejajar dengan kelurahan di tengah kota, baik secara pelayanan maupun fasilitas dan sarana pendukung lainnya.

"Tahun lalu saya ke sini, tembok dan lantainya sangat memprihatinkan. Wilayah pojok Kecamatan Genuk yang berbatasan dengan Demak ini harus bisa memberikan pelayanan yang maksimal dan membuat masyarakat semakin cinta wilayahnya serta bersinergi membangun Kelurahan Kudu," tambah Mbak Ita.

Representasi

Dengan adanya pembangunan kantor kelurahan Kudu ini, Mbak Ita berharap dapat menjadi representasi Pemerintah Kota Semarang yang semakin baik. Bangunan dan fasilitas kantor yang lebih baik diminta terus dijaga supaya selalu bersih dan nyaman.

Mbak Ita pun berharap dengan fasilitas yang lebih baik, masyarakat dapat lebih nyaman dan terlayani dengan maksimal, serta dapat lebih bersinergi dalam membangun wilayahnya. "Pemerintah Kota Semarang terus berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan yang merata, memastikan bahwa seluruh wilayah, baik pusat maupun pinggiran, mendapatkan perhatian dan fasilitas yang memadai demi kesejahteraan bersama," tegas Mbak Ita.

Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Dyah Ratna Harimurti, pun menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan ini. "Sangat puas, senang, dan bangga, karena kelurahan paling ujung yang berbatasan dengan Demak Insyaa Allah menjadi ikon Kota Semarang yang maju berkelanjutan,” ungkap perempuan yang akrab disapa Detty tersebut.

Terealisasi

Ditambahkannya, satu tahun yang lalu pada acara Mbak Ita Sapa Warga di Kudu, wali kota merasa sangat prihatin dengan kondisi Balai Kelurahan Kudu yang jauh dari kata layak, padahal balai tersebut adalah satu-satunya tempat berkumpul warga Kudu dan pusat kegiatan masyarakat.

"Alhamdulillah tahun ini janji tersebut terealisasi, dan masyarakat sangat senang. Bu wali mewujudkan dan hadir melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor dan balai kelurahan Kudu," pungkas Detty.

Langkah ini, lanjutnya, akan membuat masyarakat Kudu tambah semangat dalam mengisi dan mengawal pembangunan di Kota Semarang. (ADE)