bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Mbak Ita Berharap Padi Varietas Biosalin Mensejahterakan Masyarakat Pesisir

Minggu, 4 Agustus 2024 06:46
    Bagikan  
Mbak Ita Berharap Padi Varietas Biosalin Mensejahterakan Masyarakat Pesisir

PROGRES: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau progres pilot project penanaman padi varietas Biosalin. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Padi varietas Biosalin hasil riset dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diterapkan di lahan salin, mendapat perhatian dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Wali Kota pertama di Kota Semarang tersebut, Sabtu (3/8/2024) meninjau progres pilot project penanaman padi varietas Biosalin 1 dan 2, di Sawah Payau Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Varietas Biosalin ini, hasil riset dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di tanam di lahan seluas 5.000 meter persegi. Pemkot Semarang menggandeng Kelompok Tani Sumber Rejeki Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Mbak Ita, sapaan Wali Kota Semarang, memaparkan Biosalin 1 padi yang memang khusus ditanam di sawah dengan air payau. Kedua adalah Biosalin 2 yang merupakan regenerasi dari Biosalin 1. 

Dalam kesempatan tersebut, BRIN juga menunjukkan hasil padi dan beras varietas Biosalin 1 dan 2. "Tadi temen-temen bisa lihat sudah ada (contoh-Red) bentuk bulir padi, kemudian berasnya dan yang sudah ditanam. Kami berharap nantinya bisa tumbuh subur, dan mudah-mudahan bisa menghasilkan beras berkualitas," tambahnya.

Wilayah Pesisir

Meski baru dua hari padi Biosalin ditanam, lanjut Mbak Ita, hujan telah mengguyur Kota Semarang yang menyebabkan tanaman alga hijau menyebar di lahan tersebut. "Dua varietas padi biosalin ini sebenarnya baru ditanam dalam waktu dua hari yang lalu. Namun malamnya hujan, sehingga keluar alga hijau yang merupakan carbon capture-nya yang bisa menghisap CO2 (Karbon dioksida). Inilah yang membuat suasana di wilayah ini semakin sejuk meski wilayah pesisir," sebut dia.

Biasanya, lanjut Mbak Ita, wilayah Pesisir di Kecamatan Tugu selalu panas. Bahkan tanaman padi susah bertumbuh. "Dengan adanya tanaman Biosalin di wilayah Tugu ini, harapannya ada optimalisasi lahan sawah payau di wilayah ini," harapnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita juga berharap pilot project penanaman padi Biosalin untuk menghasilkan benih ini bisa berhasil dan diimplementasikan di kabupaten/kota lainnya.  "Harapannya tidak hanya kota Semarang tapi nantinya implementasi ini bisa dilakukan di kabupaten/kota yang ada pesisirnya," ujar dia.

Varietas Unggul

Sementara Vina Eka Aristya, Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN sebagai pemulia tanaman menambahkan, varietas Biosalin 1 dan Biosalin 2 terdaftar sebagai varietas unggul.

"Rangkaian kerja kolaboratif antara BRIN dan Pemkot Semarang ditandai dengan penebaran benih padi pada lahan rob di Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Upaya kolaboratif ini meliputi pemanfaatan pupuk spesifik yang sesuai di wilayah salinitas dan penggunaan varietas padi Biosalin 1 dan 2 yang telah dilepas serta mendapat ijin edar sejak 2020," terang Vina.

Sementara itu, salah seorang petani, Mohammad Tahrun berharap ke depannya kelompok tani bisa ikut berkontribusi dalam pembenihan jenis padi bio salin.  "Padi bio salin ini diperbantukan dari BRIN. BRIN kerja sama dengan kita sebagai petani untuk mengembangkan sistem pembenihan. Mudah-mudahan ke depan kita sebagai kelompok tani juga bisa menjadi kontributor untuk pembenihan," harap Tahrun. (ADE)