bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

61 Agen Siber di Kabupaten Tegal Dilatih Hadapi Ancaman Teknologi Digital

6 jam 1 menit lalu
    Bagikan  
61 Agen Siber di Kabupaten Tegal Dilatih Hadapi Ancaman Teknologi Digital

Puluhan agen siber mengikuti bimtek Cyber Drill. Foto: jatengprov.go.id

SLAWI, HELOINDONESIA.COM - Sebanyak 61 orang agen Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dari organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Tegal mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cyber Drill, di Slawi, Selasa-Rabu 30-31 Juli 2024.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud, berharap, para peserta kegiatan tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam menghadapi ancaman teknologi siber yang semakin kompleks.

Baca juga: RSUD Moewardi Surakarta Siap Gunakan Robot untuk Tindakan Operasi Pasien

Partisipan diharapkan dapat memahami cara mendeteksi, menganalisis, dan merespons insiden keamanan siber dengan cepat dan efektif.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, risiko yang dihadapi juga semakin meningkat. Salah satu isu yang saat ini menjadi perhatian adalah maraknya praktik judi online dan slot gacor yang sering kali menyusup ke dalam website atau aplikasi pemerintah. Ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak reputasi dan integritas lembaga pemerintah,” kata Amir, seperti dilansir jatengprov.go.id, Kamis 31 Juli 2024.

Amir juga menekankan pentingnya pemahaman, keterampilan, dan koordinasi yang lebih baik dalam menghadapi serangan siber. Selain itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat.

Baca juga: Ditinggal Dico Nyalon Pilwakot, Golkar Belum Tentukan Pengganti di Pilkada Kendal

“Dengan bekerja sama, kita dapat membangun sistem pertahanan yang lebih kuat dan tangguh,” tambahnya.

Keamanan Siber

Senada, Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati, menjelaskan peran penting CSIRT dalam upaya penanganan insiden keamanan siber.

“Tim ini bertujuan untuk melindungi aset penting instansi, meminimalkan dampak kerugian, serta melakukan penyelidikan komprehensif terhadap insiden siber yang terjadi di lingkungan pemerintahan,” jelas Nurhayati.

Ditambahkan, pihakya bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam melaksanakan Bimtek Kesiapsiagaan Insiden Siber atau Cyber Drill. Beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber dari BSSN dalah Penanganan Insiden Siber, Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online, Penanganan Insiden Penyisipan Situs Judi Online.

Baca juga: Kawasan Sayung Diterjang Puting Beliung, PLN Lakukan Pemulihan Bertahap

Nurhayati berharap semangat kolaborasi dan kesiapan menghadapi insiden siber akan terus tumbuh guna menjaga aset vital Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal. melalui langkah-langkah proaktif ini.

Kabupaten Tegal diharapkan dapat menjadi contoh dalam penerapan keamanan siber yang efektif dan tangguh, sehingga dapat menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan pemerintah. (Aji)