bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

BPAP USM, Wujud Nyata Komitmen USM dalam Dukung Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

3 jam 25 menit lalu
    Bagikan  
BPAP USM, Wujud Nyata Komitmen USM dalam Dukung Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

Ketua BPAP USM Dr Wafda Vivid Izziyana saat menjadi nara sumber di Studio Radio USM Jaya

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - ''Program Badan Pengelola Amal Produktif USM bagi mahasiswa yang tidak mampu adalah wujud nyata komitmen dari USM dalam mendukung pendidikan inklusif dan berkelanjutan. Melalui program ini kami berharap dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas bagi generasi muda berbakat namun terkendala oleh keterbatasan finansial''.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pengelola Amal Produktif Universitas Semarang (BPAP USM), Dr Wafda Vivid Izziyana SH MH saat menjadi narasumber dalam talkshow "Sosialisasi Beasiswa Prestasi dan Beasiswa Duafa" yang dipandu Penyiar Radio USM Jaya, Ira Septiani di Studio Radio USM Jaya Gedung N USM pada Jumat 26 Juli 2024 lalu.

Wafda mengatakan, BPAP USM yang dibentuk tujuh bulan lalu itu digunakan untuk mengelola zakat, infaq, dan sedekah di USM.

Baca juga: Pembinaan UMKM di Kecamatan Demak, Bupati: Rezeki Tak Tertukar, Maka Jangan Pelit Berbagi Ilmu

Selain itu juga mengoptimalkan potensi dana sosial dalam mendukung kegiatan-kegiatan produktif di lingkungan kampus dengan lebih terstruktur, transparan, dan akuntabilitas sehingga mampu meningkatkan kepercayaan para donatur.

''BPAP USM dibentuk untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, infak, dan sedekah secara efektif. Tidak hanya untuk kegiatan amal yang bersifat konsumtif, tapi juga untuk program produktif yang dapat memberdayakan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan,'' katanya.

Selain itu, BPAP USM juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan peningkatan kesadaran mengenai pentingnya zakat, infaq, dan sedekah dalam pembangunan ekonomi serta wadah untuk mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai informasi dalam pengelolaan dana sosial keagamaan.

Menurut dosen Hukum USM tersebut, selain program zakat, infaq, dan sedekah, BPAP USM memiliki beberapa program lain seperti bakti sosial hingga pemberian beasiswa yang bertujuan untuk memperkuat peran USM dalam kontribusinya terhadap kesejahteraan sosial dan pengembangan sumber daya manusia.

Dalam hal ini, pihaknya telah bekerja sama dengan Bank BSI dan BSI Maslahat yang mengelola dana infaq dan sedekah yang disalurkan dari Bank BSI ke BPAP USM. Pihaknya juga terbuka bekerja sama dengan berbagai pihak lain.

Baca juga: Pemkot Inisiasi Lomba Desain Bangunan Hijau, Minimalkan Emisi Karbon

''Kalau BSI itu lebih ke program pemberian beasiswa, jadi kalau BPAP dari dana infaq sedekah yang ada di USM ini dikelola untuk masyarakat. Terus karena kita kerja sama dengan BSI, jadi dana amal dari BSI itu dikelola BPAP untuk beasiswa mahasiswa,'' ucap Wafda.

Dia menambahkan, terdapat beberapa komunitas filantropi luar negeri dan Hongkong yang ingin memberikan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa USM.

''Bulan ini fokusnya program beasiswa, program zakat infaq sedekah itu setiap hari selalu ada. Program inti karena kita bekerja sama dengan BSI, khususnya BSI Maslahat itu untuk menyalurkan beasiswa namanya beasiswa BSI Scholarship. Tapi pelaksanaanya BPAP dan dananya semua disalurkan di BPAP, nantinya kita yang akan menyeleksi beasiswa tersebut,'' jelasnya.

Lebih lanjut, Wafda mengungkapkan, ada beberapa beasiswa di antaranya beasiswa prestasi dan beasiswa scholarship untuk duafa dengan kuota lebih dari 20 mahasiswa.

Surat Keterangan

Adapun syarat bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa tersebut adalah surat keterangan tidak mampu minimal dapat pengakuan dari RT, KTP, KK, transkrip nilai semester terakhir minimal IPK 3,00, surat penghasilan atau slip gaji terakhir orang tua, bukti pembayaran listrik tiga bulan terakhir.

Baca juga: Chacha Frederica Terharu Lihat Warga Kabupaten Kendal Bahagia

''Beasiswa ini selama 1 tahun, nanti setiap 1 semester dicairkan, habis itu kita lakukan monev, apakah mahasiswa ini mengikuti kajian dari BSI atau tidak, apakah mahasiswa ini IPK nya naik atau turun, kalau turun di bawah 3,00 terpaksa harus berhenti, tapi kalau naik bisa lanjut di semester berikutnya. Setiap 1 semester kita akan mengevaluasi,'' terangnya.

Kajian BSI, lanjutnya, meliputi pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah, dimana mahasiswa bertugas untuk meresume dari materi tersebut. Menurut Wafda, keaktifan mahasiswa memengaruhi kuota yang diberikan dari BSI ke BPAP USM.

''Nanti tugas mahasiswa adalah meresume dari materi tersebut, dan satu bulan membuat 1 sampai 2 kali. Nanti kalau misalkan 1 bulan dia aktif, dia akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa di tahun selanjutnya. Dan BSI juga memberikan kesmepatan untuk siapa pun yang mendapatkan beasiswa itu bisa bekerja di BSI,'' ujarnya.

Menurutnya, mahasiswa yang dapat mendaftar dalam beasiswa tersebut minimal dan maksimal bagi mahasiswa semester 3 .

''Nanti kalau memang membutuhkannya di semester 5 nanti bisa dikomunikasikan di BPAP USM. Ada tahapan untuk mendaftar,'' tandasnya.

Dia menjelaskan, untuk tahap seleksi administrasi beasiswa diadakan pada 25 Juli - 3 Agustus 2024, dilanjutkan pada 5 Agustus seleksi wawancara. Untuk pengumuman penerima beasiswa yang dapat dilihat melalui website BPAP USM mulai 7 Agustus 2024.

Wafda menambahkan, pihaknya percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi besar untuk meraih prestasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Dengan adanya beasiswa tersebut para mahasiswa dapat fokus mengejar cita-cita tanpa harus khawatir terhadap beban biaya pendidikan.

Menurutnya, program beasiswa BPAP USM tidak hanya menjadi bantuan finansial, tapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.

Dia berharap, para penerima beasiswa kelak menjadi pemimpin yang berintegritas, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan negara.

''Kami mengajak seluruh civitas akademika USM dan donatur untuk terus mendukung dan berpartisipasi dlaam program yang mulia dan berharga ini demi tercapainya cita-cita bersama menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,'' tambahnya. (Aji)