bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Viral Warga Luar Kota Makan Sate Digetok Sampe Rp 536 Ribu, Bupati Semarang Cuma Minta Pedagang itu Dibina

M. Haikal - Nasional -> Peristiwa
3 jam 15 menit lalu
    Bagikan  
Nota
Foto: tangkapan layar

Nota - Seorang netizen kecewa karena merasa digetok harga saat membeli sate dan tongseng dengan harga gak masuk akal memviralkannya di media sosial Instagram.

HELOINDONESIA.COM - Viral di media sosial seorang warga pendatang yang makan di warung sate dan tongseng 'Gotong Royong' di area Alun-alun lama, Ungaran, Kabupaten Semarang harus membayar makanan dengan harga yang tak masuk akal. 

Bahkan, warga itu harus membayar sebesar Rp 536.000 dengan pesanan yang berupa 3 porsi sate, 4 porsi tongseng, 6 porsi nasi beserta minum 1 jeruk, 2 teh.

"Gaes, hati-hati jangan sekali-kali makan di sini. Ini penipunya gaes," ujar pemilik akun @aries.girl yang mengaku sedang dalam perjalanan dari Jogja sambil menunjuk penjual tongseng bertubuh tambun, seperti dilihat pada Selasa (30/7/2024).

Video yang di-posting pada 26 Juli 2024 itu menjadi viral setelah dia penasaran sambil menunggui pembeli lainnya yang juga makan di warung itu.

Baca juga: Aset bank bjb Tumbuh 16,6 Persen, Selangkah Lagi Menjadi 10 Bank Terbesar di Indonesia

Ternyata menurut konsumen tersebut, harga untuk satu porsi sate dengan nasi dan es teh cuma Rp 45.000, sedangkan dirinya satu porsi sate dihargai Rp 60.000. 

Mengetahui diperlakukan berbeda dengan konsumen lainnya, dia meminta nota dan komplain ke pedagang tersebut.

"Apa karena saya pakai mobil plat luar kota, lalu harga makanan bisa dinaikkan seenaknya. Sebetulnya saya berharap klarifikasi dari pedagang itu, tapi ternyata mereka hanya diam dan malah mengembalikan uang Rp 50 ribu seakan pengembalian itu mengakui perbuatan mereka sendiri," paparnya.

Diduga warung itu "getok" harga mahal bagi konsumen terutama bagi pembeli yang bermobil dengan plat luar daerah.

Baca juga: TAF Ke-8, Semi Ikra: Menjalankan Kesenian untuk Merawat Kemanusiaan

Curhatan pembeli yang "dikepruk" harga mahal oleh pedagang sate dan tongseng 'Gotong Royong di Alun-alun Lama Ungaran, Kabupaten Semarang ini pun mendapat perhatian Bupati Semarang Ngesti Nugraha.

Melalui Direct Message (DM) di akun Instagram miliknya, Ngesti menyesalkan perilaku pedagang yang "ngepruk" harga karena pembeli menggunakan mobil pelat luar kota. 

Karena itu, dia pun minta para pedagang jangan seperti itu, kalau ada pembeli dilayani dengan harga yang normal, harga umum untuk semua. 

Baca juga: Tanpa Kantong Doraemon, Kalkulasi Umar-Mirza dan Umar-Herman HN

"Saya minta kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang untuk memberi pembinaan pada pedagang," pungkas Ngesti, Selasa (30/7/2024).(Arief Djoko)

Tags
viral