Helo Indonesia

Di Pilkada 2024, FKUB Jateng Ingatkan Kontestan agar Tidak Eksploitasi Isu Agama

2 jam 53 menit lalu
    Bagikan  
Di Pilkada 2024, FKUB Jateng Ingatkan Kontestan agar Tidak Eksploitasi Isu Agama

Tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Jateng berpose bersama

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah mengingatkan kepada para kontestan yang akan berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada November 2024 mendatang agar tidak menggunakan isu perbedaan agama untuk meraih dukungan suara dari masyarakat.

Ketua FKUB Jateng Prof Dr KH Imam Yahya MAg mengatakan pesan agar tidak mengeksploitasi isu perbedaan agama dan cara memahami ajaran agama bdalam pilkada juga akan disampaikan kepada tim sukses,pendukung dan partai politik pengusung pasangan calon kepala daerah.

Baca juga: Kunker ke Kodim Demak, Ini Instruksi Danrem 073 / Makutarama

"Penggunaan isu-isu yang mempertentangkan agama untuk menambang suara masyarakat dalam pilkada berpotensi menimbulkan perpecahan dan mengganggu kerukunan, kenyamanan dan perdamaian yang sudah terwujud di masyarakat," kata Prof Imam di Semarang.

Prof Imam mengatakan hal itu saat silaturahim pengurus FKUB Jateng dengan ketua umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Jateng KH Dr Ahmad Darodji MSi di aula Gedung KHMA Sahal Mahfudh, kantor MUI Jateng, komplek Masjid Raya Baiturrahman (MRB) Simpanglima Semarang, Senin 29 Juli 2024.

Menurutnya, jika keretakan kerukunan masyarakat yang berpangkal dari isu-isu agama itu sampai terjadi maka akan sangat sulit untuk mengembalikan konduktivitasnya, karena itu jauh-jauh hari sebelum ditetapkannya bakal calon calon kepala daerah, FKUB mengingatkan agar semuanya jangan bermain api, termasuk menggunakan isu perbedaan agama dalam pilkada.

Baca juga: Lindswell Poles Atlet Taiji Jateng agar Tampil Wow di Arena PON 2024

Selain kepada MUI Jateng, lanjutnya FKUB juga akan bersilaturahim kepada Forkompimda Jateng, Kepala Kanwil Kemenag Jateng dan pimpinan majlis-majlis agama serta tokoh masyarakat untuk menyampaikan pesan pilkada damai ini.

Gunakan Hak Suara

Dia menambahkan, kepada masyarakat diminta untuk menggunakan hak suaranya dengan baik dalam pilkada untuk memilih pasangan calon (paslon) bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota se-Jateng serta gubenur/wakil gubernur Jateng yang sebentar lagi akan digelar.

Hak suara, ujarnya, jangan sampai dihanguskan atau tidak digunakan dalam pesta demokrasi yang menempatkan suara masyarakat sebagai penentu lahirnya paslon kepala daerah terpilih ini.

Baca juga: Program Pak Rahman Antarkan Kota Semarang Terbaik Kedua Bapanas Award 2024

Ketua umum MUI Jateng, KH Dr Ahmad Darodji MSi mendukung upaya-upaya yang dilakukan pengurus FKUB Jateng dalam memelihara kerukunan umat beragama selama menjelang, pelaksanaan dan paska pilkada 2024.

"Pesan dan harapan untuk tidak menjadikan isu perbedaan agama sebagai komoditas untuk mengeksploitasi dukungan suara dalam pilkada harus terus didengungkan jangan sampai masyarakat terbelah hanya karena isu perbedaan agama dalam pilkada," tuturnya. (Aji)