Helo Indonesia

Belajar dari Kasus Kecelakaan Sri Wulandari Tewas Terlindas Truk di Patura Lamongan, Sebaiknya Anda Memahami Tips ini

3 jam 53 menit lalu
    Bagikan  
KORBAN TEWAS
pojoklamongan/ facebook

KORBAN TEWAS - Kasus kecelakaan menimpa remaja Lamongan Sri Wulandari (19) terjatuh dari boncengan sepeda motor dan terlindas roda belakang truk.

HELOINDONESIA.COM - Belajar dari kasus kecelakaan Sri Wulandari (19) warga Desa Latukan, Kecamatan Karang Geneng, Kabupaten Lamongan, yang tewas kecelakaan di Poros Panturan Lamongan, Rabu (24/7/2024) pukul 13:30 WIB.

Ketika itu Sri Wulandari dibonceng oleh Putri naik motor S 5601 JAU dari arah barat menuju je arah Babat, saat itu ada perbaikan jembatan korban berusaha menyalip truk.

Putri membonceng Sri Wulandari tepat di sekitar perbaikan Jembatan Talun, Desa Sidogembul, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Namun sayang saat Putri hendak mendahului truk Nopol B 9922 UIV dari sebelah kiri Sri Wulandari yang diboceng Putri tiba-tiba terjatuh dari sepeda motornya.

Baca juga: Pria Lamongan ini Meninggal Dunia Setelah Motornya Menabrak Truk Berhenti Menunggu Palang Pintu Terbuka

Nahas bagi Sri Wulandari yang jatuh ke arah kanan dan terlindas roda belakang truk, hingga menyebabkan korban meninggal dunia seketika itu di tempat kejadian perkara.

Melihat kasus kecelakaan yang dialami warga Latukan, Lamongan ini jelas terlihat adanya ceroboh dan terlalu berani mengambil risiko dalam menyalip sebuah truk di atas jalan yang sempit.

Karena meskipun Anda menggunakan sepeda motor yang relatif mampu melintas di jalan yang sempit, bukan berarti sembarang dan asal menerobos jalan.

Baca juga: Astaga! Pasangan Suami Istri Tewas di Jalan Raya Lamongan-Babat, Tertabrak Kendaraan lain Terus Ditinggal Lari

Menyalip kendaraan lain boleh saja dilakukan, apalagi dalam kondisi sedang berburu-buru ke sebuah tempat, namun juga harus memperhatikan keselamatan saat menyalip kendaraan lain.

Tidak semua pengemudi motor atau mobil berkendara dengan kecepatan yang sama, dengan keterampilan mengendarai motor yang sama juga.

Jika Anda mengendarai kendaraan baik motor atau mobil tentu saja tidak asal menyalip, perlu perhitungan ketika kita hendak menyalip mobil lain.

Seperti yang dilakukan oleh Putri yang membonceng Sri Wulandari ini, salah satu contoh pengemudi yang ceroboh dan terlalu berani menyalip mobil besar di jalan yang yang sempit di jembatan yang sedang diperbaiki.

Baca juga: Tanggul Sungai Plalangan Jebol Ratusan Rumah Warga di Lamongan Terendam Air Hingga 60 Cm

Berikut ini tips yang dilansir carmudi.co.id bagaimana menyalip aman di jalan agar Anda selamat di perjalanan salah satunya memanfaatkan kaca spion jika Anda menyalip dari kananan jalan.

Pastikan jalan bersih, tidak ada kendaraan lain dari arah berlawanan atau arah depan mapun arah belakang, dengan melihat kaca spion untuk melihat kendaraan dari belakang.

Barulah jika sudah bersih dari depan dan belakang lakukan untuk menyalip dengan mengendalikan kendaraan lebih cepat dari kendaraan yang akan di salip.

Pastikan keamanan, hindari perasaan grusa grusu ingin segera sampai, merasa kesal dengan kendaraan di depannya karena jalan pelan dll.

Baca juga: Bus Trans Jatim Buka Rute Surabaya - Bangkalan, dan Penambahan Rute Bunder Gresik - Paciran Lamongan

Tekan perasaan ingin menyalip dari kiri, apalagi jalanan sempit, jalanan rusak, tidak ada ruang untuk menyalip, ruang untuk menyalip sempit, jangan lakukan, itu sangat berbahaya.

Pedulilah dengan kendaraan di sekitar Anda, karena Anda menggunakan jalan bukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk pengendara lain.

Kemudian Anda harus mengecek kondisi jalan, jika jalanan rusak, ajalanan sempit tidak ada ruang untuk menyalip, jangan sekali-kali mengambil risiko menyalip.

Baca juga: Gengster Anak SMP Dari Lamongan Ngeluruk Ngopi di Tuban, Begini Reaksi Aparat Polisi

Yang terpentin dari berkendara seperti dilansir carmudi.co.id, antara lain adalah konsentrasi mengemudi itu sangat dibutuhkan agar tidak terjadi hal-hal buruk dalam berkendara.

Salah perhitungan sedikit saja bisa merengut nyawa seseorang, pengendara lain, maupun keselamatan diri Anda sendiri.

Seperti yang dialami Putri saat membonceng Sri Wilandari terlalu berani mengambil risiko menyalip dari sebelah kiri, sementara kondisi jalan rusak, jembatan pun sedang dalam perbaikan.

Baca juga: Akibat Penyakit ini, Penyebab Kematian Jemaah Haji Pacitan dan Lamongan Meninggal di Makkah dan Madinah

Berkendaraan dengan mood buruk membuat pengemudi kendaraan mudah emosi, yang bisa berakibat fatal bagi dirinya sendiri, maupun orang lain.

Sebaiknya hindari perasaan emosi, kesal, karena Anda di jalan tidak sendiri, itu sebabnya dibutuhkan kepedulian dan sama-sama saling memberi ruang di antara para pengendara. **