LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Gedung Mall Pelayanan Publik Pemkot Bandarlampung tak lama lagi akan diresmikan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana.
Gedung yang digadang-gadang sebagai Mall Pelayanan Publik terbesar di Kota Bandarlampung, namun minim fasilitas keselamatan kebakaran.
Sebelumnya Dinas Penyelamatan Kota Bandarlampung sudah menyurati ke Dinas PU, untuk melakukan pemeriksaan alat proteksi kebakaran di Gedung Pelayanan Publik yang baru dibangun, yang nantinya menjadi tempat pelayanan bersama.
Seperti pelayanan terpadu perizinan, pembuatan SIM, paspor, dan pengambilan surat tilang dengan akan yang bekerjasama Polresta Bandarlampung, yang akan menjadi tempat mengurus dokumen penting.
Sangat disayangkan, instalasi jaringan untuk penyemprot air (head sprinkler) baru dari lantai dasar (basement) ke lantai 3 saja dan itu pun tanpa pompa pendukung lainnya.
Gedung yang menelan biaya dengan anggaran Rp35 miliar pada tahap pertama berasal dari pemerintah pusat melalui program pemulihan nasional atau PEN.dan tahap kedua menggunakan APBD dengan mencapai Rp20 miliar.pada tahap ketiga dengan anggaran Rp20 miliar melalui APBD.
PLT Kadis PU Muhaimin menjelaskan, untuk tahap pemasangan instalasi head sprinkle dan pompa penunjang akan dilanjutkan pada anggaran APBD perubahan 2025.
"Termasuk penampungan air atau ground tank yang minimal dapat menampung air sebanyak 80 kubik serta rumah pompanya,"terangnya Jumat (26/7/2024) di ruang kerjanya.
Untuk saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Damkarmat untuk menyiapkan Apar di setiap lantai dan ruangan.
"Muhaimin menyampaikan , memang gedung yang baru dibangun itu wajib memiliki rumah pompa, hydrant, instalasi smoke dan hit detector, koneksi bel alarm di luar maupun di dalam serta alat pemadam api ringan (Apar) di setiap lantainya," jelasnya
" Itu nanti masuk di tahun 2025, akan kita anggarkan kembali untuk penambahan fasilitas dan kelengkapan pemadam kebakaran di gedung Mall Pelayanan Publik,"tandasnya (Hajim)
