HELOINDONESIA.COM - Segelintir orang mengatasnamakan Aksi Wartawan Indonesia menggelar demo di depan kantor Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat pada Selasa (23/7/2024).
Aksi di bawah kordinator Edison Siahaan tersebut berlangsung tak sampai satu jam.
Dalam flyer yang beredar sehari sebelumnya, Aksi Wartawan Indonesia mengklaim akan membawa 100 orang dalam demo tersebut.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang ditujukan pada Kapolda Metro Jaya, Cq Direktur Intelpam Polda Metro Jaya, mereka membawa mobil komando yang mengangkut sound system'.
Baca juga: Doa Bersama Peringatan Ke-77 Hari Bakti TNI AU
Dari pantauan redaksi, ternyata yang datang aksi pada Selasa (23/7/2024) sekitar pukul 11.45 WIB, hanya segelintir orang saja.
Mereka berpakaian bebas ada juga yang berseragam kemeja biru-biru dan tersemat logo PWI.
Orasi disampaikan oleh beberapa orang terkait tuntutan mereka untuk mendesak pelaksanaan KLB.
"Semua boleh menangis dan berdoa di sini," kata Edison meminta massa untuk bergantian berorasi di atas mobil komando.
Tak sampai hitungan lima jari yang melakukan orasi di atas mobil komando.
Setengah jam kemudian, aksi dibubarkan. Padahal, sesuai pemberitahuan, aksi dimulai pukul 11.00 hingga 13.00 WIB.
Namun dalam praktiknya, aksi orasi tak sampai satu jam. "Ayo bersih-bersih. Kita aksi damai, jangan sampai ada sampah yang tersisa," seru Edison.
Tak semua sampah diangkut. Bekas-bekas minuman air mineral gelas dan botol plastik berserakan di sela-sela tanaman di pinggir pagar.
Baca juga: Ajang Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2024 Siap Digelar September
"Lumayan sisa air mineral se-dus. Bawa pulang aja ah," ucap seorang pendemo sambil mengangkut air mineral ke atas motor Honda Vario merahnya.
Saat disinggung ada honornya atau tidaknya dalam aksi tersebut, si pendemo mengatakan belum cair.
"Belom cair," cetusnya sambil berlalu pergi.
