Helo Indonesia

11 Ribu Anak di Temanggung Jadi Target Sasaran Imunisasi HPV

2 jam 31 menit lalu
    Bagikan  
11 Ribu Anak di Temanggung Jadi Target Sasaran Imunisasi HPV

dr Sarjana. Foto: jatengprov.go.id

TEMANGGUNG, HELOINDONESIA.COM- Pemerintah Kabupaten Temanggung terus menggalakkan program imunisasi Human Papilloma Virus (HPV). Pada 2024, sebanyak 11.000-an anak kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar menjadi target sasaran imunisasi ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Temanggung dr Sarjana mengatakan, imunisasi HPV merupakan langkah pencegahan wanita terserang kanker serviks.
“Kanker serviks sebagai salah satu penyebab kematian wanita, kebijakan WHO dan pemerintah, wanita mendapat imunisasi HPV,” kata Sarjana, saat ditemui di kantornya, Senin 22 Juli 2024, seperti dilansir jatengprov.go.id.

Baca juga: Ajang Pemilihan Mas Mbak Jawa Tengah 2024 Siap Digelar September

Ditambahkan dia, sasaran imunisasi HPV di Temanggung pada 2024 mencapai 11.000, yang merupakan siswa kelas 5 dan 6 SD. Mereka akan mendapatkan suntikan HPV pada kelas 5, dan akan mendapatkan satu suntikan lagi saat berada di kelas 6.


Sarjana mengatakan, saat ini cakupan imunisasi HPV di Kabupaten Temanggung termasuk tinggi, yakni mencapai 100 persen.

“Kami edukasi pihak sekolah dan orang tua, sebelum dilakukan imunisasi HPV,” tambahnya.
Sarjana menjelaskan, pencegahan kanker servik lainnya ada pemeriksaan dan skrining IVA pada wanita umur 30-50 tahun. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan pada 26 Puskesmas dan rumah sakit di wilayah Temanggung.

Baca juga: Nonton Drama Korea Serendipitys Embrace Episode 2 Sub Indo


“Kami ada 100 tenaga medis yang telah dilatih skrining IVA. Bagi yang terdeteksi, akan langsung mendapat penanganan medis untuk penyembuhan,” terangnya.


Skrining IVA dan imunisasi HPV, tutur Sarjana, digalakkan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, juga digencarkan edukasi pada wanita terkait kanker serviks dan berbagai penyakit lain yang rentan dialami.
“Misalnya, kanker serviks berisiko menderita lebih tinggi, jika punya penyimpangan seksual, perokok, faktor keturunan, daya tahan tubuh lemah, dan berganti-ganti pasangan seksual,” tutupnya. (Aji)