LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Pegawai PT FIF Cabang Kedaton diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap Yan Sumarna (44) warga Kimaja Gang Permata RT 04 LK 02 Kedaton
Yan Sumarna menerangkan aksi tindak kekerasan yang dilakukan oleh pegawai FIF itu terjadi saat negoisasi pembayaran biaya eksternal penarikan yang merupakan kakak kandung dari debitur.
"Sebenarnya yang mempunyai tunggakan cicilan motor selama tiga bulan Rahman adiknya," tuturnya
Motor Vario adik saya ditarik di jalan itu pada Sabtu kemarin karena menunggak tiga bulan, dan dibawa ke kantor FIF yang ada di Lungsir.
" Hari ini niatnya datang ke kantor FIF Kedaton untuk melakukan negosiasi di FIF, minta kekurangan biaya penanganan atau biaya eksternal penarikan ," terangnya
Tujuannya untuk melunasi tunggakan cicilan motor tersebut, dan meminta pihak FIF memberikan keringanan untuk biaya penanganan sebesar Rp 1.5 juta yang dibebankan kepadanya menjadi Rp 500 ribu.
Memang ada tunggakan tiga bulan dan akan dilunasi, saya hanya minta keringanan biaya penarikan yang dikenakan sebesar Rp 500 ribu sesuai dengan kesanggupan adik saya," jelas dia
Negosiasi sempat alot dengan pegawai Fahrozi pegawai FIF di sebuah lorong hanya bisa menyanggupi Rp 500 ribu saja, untuk biaya penarikan motor Rahman adiknya.
Tetapi dari pihak FIF tidak mau. Disitulah ada omongan keras yang akhirnya saya didorong keluar.
" Pas kejadian itu dirinya bertahan tidak mau keluar sampai kepala saya dipukul dan kena batu cincin yang dikenakan Fahrozi hingga kepala saya berdarah," ungkapnya
"Saya gak ngerti orang ini sebagai apa di FIF,setaunya dia ini pegawai FIF.karena sejak awal berhubungannya dengan orang ini.
Setelah mengalami dugaan tindak kekerasan, dia langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian ini ke Polresta Bandarlampung.
Helo Indonesia mencoba konfirmasi ke FIF cabang Kedaton, namun satpam FIF cabang Kedaton menjelaskan, silahkan konfirmasi ke HRD nya langsung saja,
Setelah menunggu, Satpam FIF mengatakan untuk saat ini HRD nya masih ada kegiatan di Metro.
Sementara saat ditanya keberadaan Fahrozi pegawai FIF, tidak ada ditempat," ujarnya (Hajim)
