Helo Indonesia

Menkes Budi Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer di Puskesmas Plantungan

3 jam 40 menit lalu
    Bagikan  
Menkes Budi  Luncurkan  Program Integrasi Layanan Primer di Puskesmas Plantungan

Menkes Budi Gunadi Sadikin didampingi Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat mengunjungi Puskesma Plantungan. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin me-launching program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Plantungan, Kabupaten Kendal sebagai salah satu bagian dari upaya transformasi kesehatan di Indonesia, Jumat 19 Juli 2024.

Kedatangan Menkes Budi Gunadi Sadikin langsung disambut hangat oleh Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. Yang kemudian langsung meninjau sejumlah ruang klaster pelayanan.

"Saya memang ingin masyarakat Indonesia itu terdidik tetap sehat. Jangan hanya menunggu sampai dia sakit. Karena itu kita melakukan rebitalisasi puskesmas, posyandu menjaga masyarakat tetap sehat, bukan hanya mengobati orang sakit," jelas Menkes Budi Gunadi, usai peluncuran ILP.

Baca juga: Desa Wisata Ngesrepbalong, Sajikan Orkestrasi Alam dan Camping di Kampung Tertinggi di Kendal

Dikatakan dia, Puskesmas Plantungan, Kendal merupakan salah satu puskesmas yang telah berhasil menerapkan program ILP. Bahkan telah didatangi sejumlah daerah untuk studi tiru.

"Jadi saya saat ini di puskesmas Kendal, kita ingin mengecek apakah revitalisasi puskesmas itu sudah dilaksanakan. Karena kita punya program integrasi layanan primer dari pustu, posyandu, sampai rumah sakit kita integrasikan jadi satu melayani kesehatan bagi masyarakat kita," katanya.

Menkes menerangkan, sbelumnya, layanan bersifat terpisah, namun dengan ILP, layanan disesuaikan dengan siklus hidup dengan menerapkan digitalisasi.

"Di integrasi layanan primer ini programnya adalah kita melakukan layanan ke seluruh siklus hidup. Dulu lebih banyak ke balita dan ibu hamil, sekarang balita, ibu hamil, lansia, dewasa, semua kita layani. Dan digitalisasi semuanya," terang Menkes.


Mendapat Perhatian

Dirinya menegaskan, transformasi layanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus kepada promotif dan preventif. Transformasi dimulai dari puskesmas, posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa.

"Tapi intinya adalah revitalisasi puskesmas, pustu dan posyandu. Dimana ketiga level ini memberikan layanan kesehatan yang spesifik di promotif dan preventif, pencegahan, yaitu imunisasi," tandasnya.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto memaparkan, Puskesmas Plantungan telah menjadi dalam transformasi pelayanan kesehatan. Bahkan setidaknya ada 80 kabupaten/kota di Indonesia yang berkunjung dan melakukan studi tiru.

"Dan itu karena seluruh stakeholder yang telah bekerja keras melaksanakan arahan dari Pak Menteri, dan sudah 80 lebih pemerintah daerah lain yang berkunjung ke Kecamatan Plantungan hanya untuk studi banding," ujar Bupati Dico.

Baca juga: Viral ! Seragam Atlet Mongolia di Olimpiade Paris 2024 Mendapatkan Pujian, Disebut Sangat Indah !

Bupati Kendal juga menyampaikan ada 71 desa di Kabupaten Kendal yang trasnformasi pelayanan kesehatannya sudah berjalan. Kemudian ada 331 posyandu yang bertransformasi menerapkan integrasi layanan primer.

"Sisanya nanti kita intervensi. Mudah-mudahan tetus bisa kita tingkatkan. Saya terima kasih dan mohon bimbingan kepada Pak Menteri agar kami bisa terus memperbaiki fasilitas kesehatan di Kabupaten Kendal," ucapnya.(Anik).