LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM- Ketua KNPI Lampung Iqbal Ardiansyah melihat anomali antara semangat mewujudkan kota metropolitan tapi pelayanan dokumen warganya masih seperti pasar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Seharusnya, dengan teknologi ciri kota metropolitan tak ada pemandangan seperti itu di wajah Kantor Pemkot Bandarlampung, ujarnya kepada Helo Lampung di Sumur Putri, Senin (15/7/2024).
Iqbal Ardiansyah melihat Disdukcapil menjadi etalase pelayanan modern Pemkot Bandarlampung menuju kota metropolitan. Sudah tidak tepat lagi masyarakat harus datang berbondong-bondong dan antre.
Dengan teknologi semakin canggih, apalagi ini sudah berbasis sistem, seharusnya tak perlu lagi menunggu lama dalam proses pengurusan dokumen yang sangat dibutuhkan untuk keperluan BPJS, sekolah, bahkan KTP, katanya.
Sebaiknya 126 kelurahan kembali difungsikan sebagai tempat masyarakat mengurus dokumen kependudukan untuk mempermudah dan tak ada lagi penumpukan di Gedung Pelayanan Satu Atap.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memiliki sistem yang mumpuni, seperti yang sekarang sudah bisa langsung online dan juga menggunakan software yang kapasitasnya lebih besar hampir mirip robot.
Namanya sudah online jadi bisa diakses di manapun bisa, satu server. Kenapa tidak semua pelayanan itu ada di kelurahan? kalau dia input data pasti datanya sudah ada di kelurahan tersebut.
Masalahnya kenapa harus ke Capil? Kalau harus ke Capil apa fungsi dari sebuah server online hari ini,"tuturnya
Kedepannya, Iqbal mengungkapkan jika dirinya dipercaya oleh masyarakat kota Bandarlampung akan memaksimalkan teknologi yang sudah ada dimulai dari tingkat bawah.
“Kita akan memaksimalkan teknologi yang sudah ada, apalagi sekarang semua sudah online," katanya.
Kelurahan yang mewakil Pemkot Bandarlampung menyelesaikan permasalah masyarakat terutama dalam pembuatan masalah administrasi kependudukan.
"Masyarakat tidak perlu pergi berbondong-bondong ke Disdukcapil setiap hari," katanya. (Hajim)
-
