HELOINDONESIA.COM - Seorang wanita paruh baya tewas di tangan tetangganya sendiri, Kamis (17/5) kemarin. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Elni Fitri mengatakan tindak pidana penganiayaan yang menewaskan wanita berinisial R (61) ini terjadi di Kampung Bulak Barat, RT 05/08, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Peristiwa bermula saat korban baru saja pulang berbelanja sayuran saat peristiwa itu terjadi. Tiba-tiba I (28), tetangga samping kanan rumah korban datang dan menusuk punggungnya dengan gunting. Korban sempat berusaha lari ke arah belakang warung. Namun dia terjatuh sehingga memberi kesempatan bagi pelaku melakukan penusukan.
Baca juga: Tiga ODGJ Main Jarah Warung Resahkan Warga Kampung Baru, Labuhan Ratu
"Korban ditusuk di bagian punggung dan leher. Setelah melakukan penusukan, pelaku melarikan diri ke rumahnya," papar Elni.
Warga berusaha menolong korban dengan membawanya ke RS Citama Pabuaran, namun korban tidak tertolong.
Belakangan diketahui, I (28) rupanya adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Tri Harijadi mengetakan kalau pelaku kini sudah ditahan di Polsek Pancoran Mas di sel terpisah.
"Iya, masih ada di Polsek Pancoran Mas dipisah untuk tempat penahanan awalnya. Karena kita masih akan melakukan pemeriksaan setelah dari pihak keluarga Pelaku ini termasuk pelaku sendiri kita mintai keterangan setelah ada hasil dari RS Polri," katanya, Jumat (18/5).
Tri mengatakan pelaku ditempatkan di sel terpisah untuk mengamankan pelaku dari tahanan lain.
"Untuk mengamankan saja, kan untuk sel utama ini kan sudah ada tahanan yang lama. Ini kan penahanan awal, jadi biar aman aja," tuturnya.
Baca juga: Anggota TNI Dibacok Pencuri Buah Sawit Diduga ODGJ
Sementara itu, dari hasil keterangan sementara dari keluarga pelaku, kata Tri, pelaku sudah menjalani perawatan di RSJ Bogor dari 2017. Saat ini, pelaku masih kontrol di RSUD Depok. Sebelumnya ia mengaku nekat menusuk korban karena mendengar bisikan gaib yang memaksanya melakukan aksi kejinya.
"Dari 2017, jadi dia dirawat jalan, enggak dirawat inap untuk tahun-tahun terakhir ini. Jadi nanti kami melaksanakan koordinasi dengan RS Kejiwaan RS Polri untuk mengecek kondisi pelaku masih melakukan gangguan jiwa. Hasilnya semoga dalam waktu dekat mau di bawa ke RS Polri," ungkapnya.
Tri menyebut pelaku akan dibawa ke RS Polri hari ini. Pelaku akan diobservasi kejiwaannya di sana.
