LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Pondok Pasar Kreatif dan Seni (Paksi) PKOR Wayhalim, dari 12 pondok ternyata hanya 3 pondok yang terisi sebagai tempat kreativitas dan seni. Selebihnya, 9 pondok berubah fungsi jadi gudang.
Terungkap pula, kepungurusan Paksi yang diketuai Tomi sudah lama tak aktif lagi sehingga tak ada komunikasi lagi dengan seniman Paksi serta UPTD Promosi dan Pengelolaan Siger Disparekraf Lampung.
Oleh karena itu, Paksi PKOR Wayhalim akan menata ulang agar pondok-pondok tersebut sesuai fungsinya sebagai kawasan kreativitas dan seni, kata Kepala UPTD Promosi dan Pengelolaan Siger Disparekraf Saluddin.
Hasil rapat dengan para memberi waktu hingga enam bulan para penghuni pondok membenahi kios-kiosnya agar sesuai fungsinya sebagai kawasan kreativitas dan seni.
"Kita ingin pondok -pondok seni ini bisa menjual hasil kreativitas seniman, yang penting semua bisa terakomodir, kita juga memikirkan bagaimana seniman yang berada bisa menghasilkan apa yang sudah mereka kerjakan," terangnya.
Disparekraf Lampung akan menata kembali Pasar Seni sekaligus akan mengusulkan rencana untuk membuat panggung dan food court, agar pengunjung bisa juga menikmati suasana Paksi, kata Saluddin.
"Kita ingin pondok -pondok seni ini bisa menjual hasil kreativitas seniman, yang penting semua bisa terakomodir, kita juga memikirkan bagaimana seniman yang berada disini bisa menghasilkan apa yang sudah mereka kerjakan," terangnya.
Dia mendukung program pemerintah Provinsi apa yang sudah di instruksikan Gubernur Lampung, nanti pihaknya berencana melakukan pertemuan dengan dua Kepala UPTD di PKOR Wayhalim dan juga ada rapat dengan kabupaten--kota untuk membahas pariwisata di Lampung. (Hajim).
