Helo Indonesia

Berjumpa Para Kades, Muhaimin Tegaskan Ingin Perjuangkan Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar

Kamis, 18 Mei 2023 20:09
    Bagikan  
Berjumpa Para Kades, Muhaimin Tegaskan Ingin Perjuangkan Dana Desa Menjadi Rp 5 Miliar

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar saat acara 5 Miliar Dana Desa untuk Kesejahteraan Warga Desa di Pantai Indah Kemangi, Desa Jungsemi. Foto: Anik

KENDAL, HELOINDONESIA.COM - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar di hadapan para Kepala Desa se-Kabupaten Kendal menegaskan, akan terus memperjuangkan bersama DPR agar usulan Dana Desa dari Rp 1 miliar naik menjadi Rp 5 miliar bisa terealisasi.


Muhaimin yang akrab disapa Gus Imin mengungakpkan hal tersebut dalam kegiatan "5 Miliar Dana Desa untuk Kesejahteraan Warga Desa" di Pantai Indah Kemangi, Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, Kamis 18 Mei 2023.

Gus Imin mengungkapkan, realisasi dana desa sebesar Rp1 miliar disinyalir telah menunjukkan bukti nyata kemajuan pembangunan di desa. Untuk itu Gus Imin menegaskan dirinya bersama anggota DPR lainnya akan terus memperjuangkan peningkatan jumlah anggaran dana desa agar dapat terealisasi.

"Saya akan berjuang bersama DPR, minimal Rp 5 miliar di tahun 2024. Kedepan kalau para Kepala Desa itu sungguh-sungguh, Rp 5 miliar itu jumlah seluruhnya maksimal baru Rp 400 triliun, masih kecil sekali," ujarnya.

Menurutnya, jika dana desa tersebut dipergunakan dengan tepat sasaran dan penuh tanggung jawab. Maka pembangunan di Indonesia akan lebih bagus dan menunjukkan hasil yang maksimal.

"Kalau pembangunan sukses. Harusnya sepertiga dari dana pembangunan APBN digunakan dibawah yaitu desa. Kuncinya satu kepala desa harus tanggungjawab, komitmen dan kreatif," beber Gus Imin.

Gus Imin mengaku senang mendapatkan komitmen dari para kades se-Kabupaten Kendal. Dan komitmen ini harus dilaksanakan merata oleh semua kades di seluruh Indonesia.

"Ini harus merata di seluruh Indonesia. Komitmen kepala desa untuk melaksanakan anggaran dana desa sebaik mungkin. Karena kepercayaan yang sudah diberikan pemerintah kepada kepala desa ini telah membuktikan bahwa geliat pembangunan menjadi ebih baik," tandasnya.


Efisiensi


Dirinya menambahkan, untuk merealisasi usulan dana desa menjadi Rp 5 miliar, harus ada efisiensi ditingkat pusat. Dan anggaran yang tidak jelas penggunaanya harus dipangkas.

"Seminar, sosialisasi, dipangkas, itu bisa. Diskusi soal kemiskinan saja di anggaran pusat Rp 500 triliun. Rapat-rapat untuk kemiskinan Rp 500 triliun. Itu sangat mengerikan Rp 500 triliun harus digunakan di bawah yaitu desa," tegas Gus Imin.

Direktur Jendral Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Sugito menyampaikan, berapapun dana desa yang diusulkan, diharapkan prosesnya harus dapat melibatkan masyarakat.

"Masyarakat di desa tersebut harus dilibatkan. Fokusnya adalah bagaimana untuk mengembangkan potensi masyarakat desa dan bagaimana untuk mecari solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat di desa," ujar Sugito.

Yang lebih penting menurut Sugito, dari dana desa yang telah dikucurkan daoat meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan peningkatan kapasitas sumberdaya masyarakat desa.

"Dan kita fokus pada hal itu, maka desa akan semakin berdaya. Jangan sampai kita menjadi berdosa, karena kesalahan kita dalam mengambil keputusan hari ini di desa," terangnya.

Sementara, Ketua Paguyuban Kades se-Kabupaten Kendal, Abdul Malik berharap, usulan dana desa dari Rp1 Miliar menjadi Rp 5 Miliar tersebut bukan hanya sekedar janji politik semata. Terutama mendekati Pemilu 2024.

"Semoga bukan janji politik, kalau bicara anggaran dana desa yang Rp1 miliar faktanya dilapangan kan tidak Rp1 miliar semuanya. Ada yang cuma Rp 600 juta. Ada yang Rp 1 miliar lebih. Kembali pada jumlah, luas wilayah dan lain-lain," pungkas Abdul Malik. (Anik)