LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Lampung baru 20-30 persen tenaga kerja konstruksi yang telah mengikuti uji kopetensi, kata Irvan Leonardo dari Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) Lampung.
Uji kopetensi bertujuan agar pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kontruksi memperoleh hasil sesuai yang diinginkan atau direncanakan, katanya kepada Helo Indonesia Lampung, Rabu (17/5/2023).
Menurut Leonardo Jika ada permohonan sertifikasi, maka harus dilakukan secara tepat dan benar, salah satunya adalah uji tulis dan uji observasi. Pihaknya juga senantiasa melibatkan asesor.
Irvan Leonardo (Foto Zen/Helo Indonesia)
Irvan Leonardo didampingi Andre Luciano dan Doni Putra sebagai asesor mengatakan hal itu saat uji Kopetensi tenaga kerja dari sejumlah perusahaan di kantornya, Jl. Muhammad Rum, Telukbetung, Kota Bandarlampung.
"Kami melibatkan tim asesor sesuai bidangnya sesuai dengan empat sistem yang terintegrasi dengan Sistem BNSP, LPJK, Kementrian PUPR dan sistem LSP," ujarnya. (Zen Sunarto)
