Oleh Herman Batin Mangku*
Namanya orang berpengaruh, tokoh, setiap geraknya pasti menarik perhatian publik. Seperti foto kehadiran Arinal Djunaidi, Umar Ahmad, Purwanti Lee, dan ternyata ada juga Gunawan Yusuf saat peresmian Diploma 3 Politeknik Universitas Tunas Garuda.
Siapapun pasti punya persepsi masing-masing memaknai foto yang beredar ketika mereka ada di Komplek Uluan Nugrik, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Kabupaten Tubaba, Selasa (28/02/2023).
Dalam foto saat menyelusuri selasar batu Komplek Uluan Nugrik, Mantan Bupati Tulangbawang Barat 2 Periode Umar Ahmad melangkah paling depan terlihat menunduk dan tersenyum berjalan bersama Purwanti yang berpakaian sporty.
Gunawan Yusuf
Menyusul beberapa langkah di belakangnya, dipayungi petugas, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Gunawan Yusuf yang tampil pakai celana jin slim fit, kemeja putih, dan kaca mata hitam.
Biasanya, dalam acara-acara seremonial yang dihadiri pemerintah, mereka yang berkedudukan paling tinggi jadi pusat perhatian berada pada posisi paling depan di tengah rombongan. Baru, di kiri dan kanannya, investor atau penguasa setempat.
Tapi ya sudahlah, kepo amat, mereka terlihat akrab, kompak, dan yang pasti acara itu penting sampai Gubernur Arinal Djunaidi berpakaian dinas lengkap dengan "jengkol" kuningnya hadir menemani Konglomerat Gunawan Yusuf dan Vice President PT Sugar Group Companies (SGC) Purwanti Lee.
Pemkab Tubaba dan SGC yang membangun Politeknik Tunas Garuda. Lembaga pendidikan tinggi vokasi ini untuk membina ahli-ahli teknik generasi terbaru yang dapat berkontribusi memajukan perindustrian nasional.
Di era saat banyak daerah kehilangan sumber daya manusianya karena urbanisasi, Politeknik Tunas Garuda bertekad mendidik generasi muda agar siap berkarya dan bahkan berwiraswasta untuk membangun Provinsi Lampung.
Politeknik Tunas Garuda membuka program Diploma III (D3) melalui SK Kemendikbudristek No. 15/D/OT/2022 dengan 3 pilihan program studi: Teknologi Manufaktur, Pemeliharaan Alat Berat, Teknologi Rekayasa Mesin Pertanian.
Kurikulum pendidikan dirancang dengan sistem Production Based Education and Training (PBET) yang mengikuti perkembangan teknologi dan tuntukan industri, dengan fokus pada 70% praktek lapangan dan 30% kuliah teori.
Ada lagi yang menarik kampus seluas 12 Ha yang berada jauh dari pusat pemerintahan Provinsi Lampung ini, bangunan untuk ruang kuliah dan rektoratnya berupa rumah panggung kayu khas Lampung. Yang modern, fasilitas latihan panjat tebing.
Desain kampus sangat terlihat mengaplikasi filosofi Umar Ahmad dalam memimpin pembangunan Tubaba saat menjadi bupati setempat, yakni "Pulang ke Masa Depan."
Umar Ahmad mengawali pembangunan daerahnya yang dikepung perkebunan karet dengan pembangunan karakter manusianya yang dikemas dalam prinsip Nenemo: Nemo (bekerja keras), Nedes (ulet, tahan banting, dan sabar), Nerimo (iklim menerima ketentuan Alloh).
Dengan beragam pembangunan yang mengedepankan kearifan lokal, Tubaba tumbuh menjadi salah satu daerah tujuan wisata dan lainnya di Provinsi Lampung. Jalan Tol Trans Sumatera, rezeki mempemudah akses ke kabupaten ini.
Namun, Umar Ahmad sudah selesai mengawal pembangunan kabupatennya selama dua periode. Mau tak mau, karir politiknya sudah mentok di Tubaba, sebagian warganya mungkin mendoakan dirinya jadi gubernur atau wakil gubernur Lampung.
Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf juga barangkali berharap sama. Kedua bos besar ini selalu mensuport bupati yang sejak dilantik bupati selalu tampil egaliter, tak pernah "ngotak", namun kerja-kerjanya menjadi ikonik bagi kabupatennya.
Tapi, pada saat pembukaan program Diploma III (D3) yang dihadiri kedua pengusaha berpengaruh politik itu, ada Arinal Djunaidi yang juga punya hubungan baik sejak sang gubernur masih jadi kepala dinas dan dirinya masih punya kesempatan satu periode lagi.
Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf berperan dalam pemilihan kepala daerah di Lampung hingga presiden. Gestur dalam foto ketika mereka berjalan di Komplek Uluan Nugrik, lumayan buat membaca awal langkah keempat tokoh jelang Pilgub Lampung 2024.
Apakah Lampung ke depan akan berprinsip "Pulang ke Masa Depan" atau berjaya dengan "Sport Center" seluas 130 Ha di dekat exit tol Kotabaru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Kita tunggu Ibu Lee dan Pak Gunawan membuka karung gulanya, siapa tahu sudah ada jawaban manisnya di karung pandoranya. H2C: harap-harap cemas. Tabiiik puuun!
* Pengurus JMSI Pusat, Pimred "Helo Indonesia Lampung".
