BLORA, HELOINDONESIA.COM - Sebanyak 287 remaja mengikuti tes tertulis untuk bersaing dalam ajang Kakang Mbakyu Duta Wisata Blora 2024, di di GOR Mustika, Blora, Jawa Tengah, Selasa 11 Juni 2024 lalu.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Yeti Romdonah menjelaskan, seleksi tertulis dimaksudkan untuk menguji beberapa kemampuan dasar para calon duta wisata. Seperti, tentang pariwisata dan ekonomi kreatif dasar, potensi daerah, etika, kemampuan berbahasa Inggris, bahasa Jawa, dan pengetahuan umum.
Baca juga: Keren! 13 Produk Paten USM Ditampilkan dalam KI Expo 2024 di Jakarta
“Dalam tes tulis, mereka mengerjakan setidaknya 110 soal, yang sudah disiapkan oleh panitia dengan durasi dua jam,” terang Yeti, seperti dilansir jatengprov.go.id, Rabu 12 Juni 2024.
Setelah tes tertulis, lanjut Yeti, mereka akan disaring menjadi 15 pasang untuk mengikuti tes wawancara, dan mereka harus menyiapkan presentasi. Untuk tahapan selanjutnya, akan diambil 12 pasang peserta, yang akan mengikuti bimtek terkait kepariwisataan dasar, promosi pariwisata, potensi Kabupaten Blora, publik speaking, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa.
Yeti menambahkan, setelah bimtek nanti akan diseleksi menjadi delapan pasang peserta dan nantinya akan dikarantina selama tiga hari, yakni mulai 8 hingga 10 Juli 2024. Kemudian, grand final akan digelar pada 12 Juli 2024.
Baca juga: Melindungi Kearifan Lokal Lewat Perda Perlindungan Kebudayaan
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Iwan Setiyarso menjelaskan, ada sejumlah kriteria untuk menjadi duta wisata Blora. Antara lain, berusia 17 hingga 24 tahun, belum menikah, berpenampilan menarik, memiliki pengetahuan terkait potensi daerah dan pariwisata dasar.
“Adanya seleksi duta wisata ini, nantinya akan menghasilkan duta wisata yang akan menggantikan tugas duta wisata Kabupaten Blora tahun sebelumnya,” terang Iwan.
Iwan berharap, duta wisata terpilih dapat membantu menginformasikan dan mempromosikan potensi alam, wisata, seni budaya, produk unggulan, serta potensi lainnya tentang Kabupaten Blora di tingkat regional, nasional, bahkan internasional.
“Dengan pengenalan dan promosi potensi daerah, diharapkan mampu menarik investor untuk berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Blora, dan mampu menarik wisatawan domestik dan mancanegara,” tandasnya. (Aji)
