BANJARMASIN, HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan mengumumkan pembukaan lowongan untuk posisi petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) dalam rangka Pilkada 2024.
Tugas Pantarlih meliputi peninjauan dan verifikasi data pemilih dari rumah ke rumah.
KPU Kalsel membutuhkan 11.445 petugas Pantarlih. Kota Banjarmasin mendapatkan jatah terbesar dengan 1.856 petugas, mengingat ada 218.892 keluarga yang perlu didatangi di kota tersebut.
Posisi kedua ditempati Kabupaten Banjar, khususnya di Martapura, di mana akan direkrut 1.583 petugas untuk mendata 196.372 keluarga.
"Pendaftaran Pantarlih akan dimulai pada Kamis (13/6) hingga Rabu (19/6)," ujar Fahmi Failasopa, Komisioner KPU Kalsel, pada Rabu (12/6/2024).
Dia menyebutkan, total kepala keluarga yang akan diverifikasi di seluruh Kalsel mencapai 1.410.963 keluarga.
"Banjarmasin memiliki jumlah terbanyak, sementara Kabupaten Balangan yang paling sedikit dengan 45.682 keluarga," jelasnya.
"Masa kerja para petugas hanya sebulan, mulai dari 24 Juni hingga 25 Juli," tambahnya.
Berdasarkan pemetaan KPU, di Banua akan didirikan 7.344 TPS. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres 2024 yang memiliki 13.584 TPS.
Pengurangan ini dilakukan untuk menyesuaikan beban kerja petugas. Pada 14 Februari lalu, panitia TPS harus menangani lima lembar surat suara, sedangkan pada 27 November nanti, hanya dua lembar surat suara, yaitu untuk Pilgub Kalsel dan Pilbup/Pilwali.
Dengan beban kerja yang lebih ringan, penggabungan TPS dilakukan untuk penghematan. Sebelumnya, satu TPS melayani maksimal 300 pemilih, sekarang menjadi 600 pemilih.
