JAKARTA, HELO INDONESIA
Kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (03/3-23) terjadi diduga karena sambaran petir. Sejumlah saksi mata mengatakan, sebelum terjadi kebakaran, petir terlihat menyambar pipa pertamina.
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang akibat sambaran petir ini pun dibenarkan oleh Kasie Ops Damkar Jakut, Abdul Wahid, mengatakan diduga kebakaran di pipa bensin itu akibat sambaran petir. "Kalau info yang kami terima itu kesamber petir," kata Abdul.
Sementara itu, jubir Pertamina Fadjar Djoko Santoso belum bisa memastikan penyebab kebakaran. "Kita fokus pada pemadaman api dan penyelematan warga termasuk diantaranya karyawan," katanya.
Hingga hingga pukul 22.10 WIB proses pemadaman masih berlangsung. Sejumlah ambulans dan mobil pemadam kebakaran juga terus dikerahkan ke lokasi.
Menurut Abdul Wahid, Damkar Jakarta Utara menerima laporan kebakaran di Depo Pertamina Plumpang sekitar pukul 22.00. Beberapa menit kemudian, dua mobil dikirim ke lokasi. Namun api terus membesar sehingga sekitar pukul 22.50, ditambah menjadi 18 unit pemadam dengan 90 personil.
Dua jam setelah kejadian, kobaran api belum berhasil dipadamkan. Damkar Jakut menambah jumlah personel di lapangan. "Pengerahan akhir 51 unit dengan 255 personel," kata Command Center Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
Kapolres Jakarta Utara Kombes G Arif menyampaikan korban tewas ada 14 orang. Tetapi koranmandala.com menerima informasi bahwa korban tewas sudah 20 orang.
Inilah sebagian korban tewas yang sudah dicatat polisi.
1. Suripto (52) L
2. Khanza(3) P
3. Ihsan (3) L
4. Ilyas (4) L
5. Siti Aminah (40) P
6. Hadi (30) L
7. Ahmad syukur
8. Rohani (45) P
9. Naila (20) p
10. Sumila (75) p
11. Ayub (45) L
12. Yumiyati (18) P
13. Ardiansyah (50) L
14. Seluidawati (49) P
