BANJARMASIN, HELOINDONESIA.COM - Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, masuk dalam seribu kota terbaik dunia tahun 2024. Berdasarkan Oxford Economics Global Cities Index 2024 yang dirilis oleh Oxford Economics, Banjarmasin berada di peringkat 593 dari 1.000 kota lainnya di seluruh dunia.
Perlu diketahui, Oxford Economics melakukan survei terhadap ribuan kota besar di dunia untuk menentukan kota terbaik. Selain mencatatkan Jakarta dan Surabaya, secara global, Kota Banjarmasin menjadi salah satu kota yang diperhitungkan dan masuk dalam jangkauan survei.
Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Oxford Economics, sebuah firma penasihat ekonomi independen terkemuka di dunia yang bisnisnya mencakup 200 negara, 100 sektor industri, dan 8.000 kota dan wilayah, hasil survei menunjukkan Banjarmasin berada di peringkat 593, jauh lebih baik dibandingkan dengan Jambi, Samarinda, Pontianak, Pekalongan, Cirebon, dan Tasikmalaya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat menghadiri dan menjadi salah satu peserta World Cities Summit (WCS) 2024 yang diselenggarakan di Singapura pada tanggal 2-4 Juni, mengungkapkan bahwa posisi Banjarmasin berdasarkan survei yang dilakukan oleh Oxford Economics masuk dalam seribu kota terbaik di dunia.
“Ada beberapa aspek atau indikator yang dilihat, seperti sumber daya manusia, kualitas kehidupan, lingkungan, dan pemerintahan, yang dikumpulkan untuk menghasilkan skor keseluruhan untuk setiap kota,” ujar Ibnu Sina pada Jumat (7/6/2024).
Lebih lanjut, Ibnu Sina menyebutkan bahwa Oxford Economics memperkirakan kota-kota di seluruh dunia akan terus mendorong pertumbuhan global dan daya saing global selama beberapa dekade mendatang. Pada tahun 2023, 1.000 kota terbesar dunia menyumbang 60 persen dari PDB dunia.
Setiap kota memiliki karakteristik unik yang berbeda-beda. Menilai kekuatan dan kelemahan dari kota-kota sangat penting bagi dunia usaha, akademisi, dan pembuat kebijakan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
“Membandingkan kota bukan hanya dari output pertumbuhan ekonomi saja, ada dimensi lain yang membuat kota menarik bagi penduduknya dan investor. Untuk itu, Oxford Economics meluncurkan Indeks Kota Global,” kata Ibnu, yang mendapat apresiasi dari peserta World Cities Summit (WCS) 2024.
Sebagai catatan, Indeks Kota Global dibuat oleh Oxford Economics untuk menilai kekuatan dan kelemahan seribu kota terbesar di dunia dengan memanfaatkan data ekonomi dan dilengkapi dengan kumpulan data lain yang tersedia untuk umum, sehingga hasilnya memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat.
Indeks tersebut berisi lima kategori: Ekonomi, Sumber Daya Manusia, Kualitas Hidup, Lingkungan Hidup, dan Tata Kelola - yang dikumpulkan untuk menghasilkan skor keseluruhan untuk setiap kota. Setiap kategori terdiri dari beberapa indikator (empat hingga enam, tergantung pada kategorinya), yang bertujuan untuk menjawab beberapa pertimbangan terpenting dalam masing-masing kategori.
“Hasilnya, Indeks Kota Global memberikan perbandingan kota yang lebih lengkap, dengan memberi peringkat pada negara-negara tersebut tidak hanya berdasarkan kinerja ekonominya, tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor penting lainnya yang mempengaruhi kekuatan relatif negara-negara tersebut,” ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
