Helo Indonesia

Listrik PLN Mati 2 Hari, FKPPIB Kritik Kinerja BUMD dan BUMN

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 6 Juni 2024 23:01
    Bagikan  
PLN
Helo Lampung

PLN - Rapat dalam remang-remang (Foto Ist/Helo)

LAMPUNG, HELOINDINESIA.COM -- Forum Putra Putri Indonesia Bersatu (FKPPIB) prihatin atas blackoutnya listrik PLN yang kemudian diikuti lumpuhnya pelayanan jaringan internet milik BUMN Telkomsel, pelayanan perbankan, air bersih, kependudukan, dan lain-lain.

"Lumpuhnya perbankan dan jaringan komunikasi menjadi perhatian serius bagi kami," kata Ketua bidang Bisnis dan Ekonomi Kreatif FKPPIB Korda Lampung Rafli, Selasa (04/06/24).

Apalagi, kata Rafli, simpang siur dan kurang akuratnya informasi dari PLN Lampung soal target waktu perbaikan jaringan listrik PLN. Pesan yang beredar listrik akan kembali normal pada pukul 21.00 WIB.

"Buktinya sampai pagi belum menyala, katanya. PT. PLN (Persero) penyedia layanan listrik yang diberikan hak istimewa olah pemerintah mengelola bisnis kelistrikan di Indonesia.

Keterbukaan informasi, kecepatan pelayanan gangguan dan keterbukaan informasi, sangat penting. Hingga tidak menimbilkan kepanikan dimasyarakat, ujar alumni Fakultas Psikologis Islam UIN Lampung.

Tidak hanya PLN, PT. Telkom perusahaan BUMN penyedia layanan jaring internet terbesar Indonesia, semestinya tidak ketergantungan penuh jaringan listrik di tower BTS.

Saat terjadinya pemadaman listrik seperti saat ini, maka jaringan internet tidak terganggu.

"Di Kota Bandarlampung saja banyak yang lumpuh, bagaimana dengan kabupaten dan kota," tanya pemilik usaha kuliner di Bandarlampung.

"Kami kaum milenial, Gen-Z dan masyakat pada umumnya jadi pelanggan dan ketergantungan pada jarinngan listrik dan internet, hal ini hendaknya jadi pengalaman PT. PLN dan PT. Telkom," ujar Raffi. 

Dia berharap PT. PLN, TELKOM dan Bank BUMN dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyakat dan menerapkan Good Coporate Governance (GCG). 

FKPPIB adalah wadah aspirasi putra-putri karyawan BUMN yang kali ini menyatakan sangat prihatin melihat lumpuhnya ekonomi dan berbagai aktivitas masyarakat.

Dijelaskan, FKPPIB, bagian dari BUMN dimana orangtua kami berkarya dan mencari penghidupan di perusahaan BUMN, memohon maaf kepada masyarak atas ketidaknyamanan dan terganggunya aktivitas selama pemadam listrik. (Rls/HBM)

 -