Helo Indonesia

Tak Becus, Jokowi Diminta Relawannya Copot Direksi PLN

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Rabu, 5 Juni 2024 22:36
    Bagikan  
PLN
Helo Lampung

PLN - Jokowi dan Reagen (Foto Ist/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Barisan Relawan Jokowi Presiden (BARAJP) meminta Presiden Jokowi mencopot para direksi PLN terkait pemadaman listrik yang terjadi pada sembilan provinsi Sumatera sejak Selasa (4/6/2024) pukul 11.00 WIB.

Kelima provinsi terdampak pemadaman listrik akibat gangguan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat adalah Lampung, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Babel, Riau, Aceh, dan Sumatera Utara

Menurut Relly Reagen, Sekjen BaraJP kepada Helo Indonesia, Rabu malam (5/06/2024), lebih baik dicopot saja para direksi PLN-nya, tidak bisa bekerja dengan baik alias tidak becus cara kerjanya.

Dia berharap kepada Presiden Jokowi evaluasi dan copot sebagai sanksi tak terulang lagi masalah yang telah merugikan rakyat dan dunia usaha yang sedemikian rupa. "Bikin resah dan entah berapa kerugian rakyat dan dunia usaha akibatnya," tandasnya.

Manajer Komunikasi & TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, Iwan Arissetyaddi, Rabu (5/6/2024), mengakui akibat gangguan pada jaringan SUTT 275 kV Linggau-Lahat, ada Lampung, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Riau dan Aceh juga turut terdampak.

Dijelaskan Iwan, sekitar 80% pelanggan di wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu kini sudah kembali menikmati listrik sementara 20% sisanya masih dalam proses pemulihan.

Lima provinsi yang terdampak juga sudah mulai pulih sebagian, hanya Lampung yang masih 60% pelanggan listriknya menyala. "Lampung baru 60% yang menyala. Sementara Babel, Riau, Aceh dan Sumatera Utara sudah normal," katanya.

Iwan pun memastikan kelistrikan untuk Sumsel, Jambi dan Bengkulu akan segera pulih dan kembali normal hari ini. Sebab hingga saat ini, petugas di lapangan terus berupaya keras untuk memulihkan listrik pelanggan.

"Terkait terkadang masih ada mati dan hidup (belum stabil), masih dalam proses penstabilan dan memang butuh waktu. Jadi Kami sedang mengupayakan agar stabil. Kami pun terus berupaya secara bertahap. Kita tahu semalam naik, turun karena sistem masih belum stabil, karena masih proses penormalan beban," katanya.(BBM)