Helo Indonesia

Mahasiswa Fakultas Ilmua Komunikasi USM Kampanyekan Nusantara Bermain

Rabu, 5 Juni 2024 07:43
    Bagikan  
Mahasiswa Fakultas Ilmua Komunikasi USM Kampanyekan Nusantara Bermain

TRADISIONAL: Kampanye budaya nusantara dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Ilkom) USM kepada masyarakat di Kota Semarang. Salah satu permainan, Dakon ikut menjadi salah satu permainan tradisional yang dikampanyekan. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM), mengampanyekan budaya nusantara bertajuk ''Nusantara Bermain'' di Taman Indonesia Kaya pada Sabtu (1/6/2024). Terdapat delapan permainan yang dibawakan di antaranya, Congklak (Dakon), Layang-layang, Engklek, Jamuran, Ular Naga, Bentengan, Cublak-Cublak Suweng, dam Lompat Tali.

Selain itu, dalam acara ini juga belajar bersama tentang lagu-lagu daerah seperti, Gundul-Gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, Jamuran, Ilir-Ilir, dan Pocung.

Ketua panitia pelaksana Muhammad Fais mengatakan, ada delapan permainan yang dibawakan di antaranya, Congklak (Dakon), Layang-layang, Engklek, Jamuran, Ular Naga, Bentengan, Cublak-Cublak Suweng, dam Lompat Tali. ‘’Kami juga belajar bersama tentang lagu-lagu daerah,’’ ujar Fais.

''Kegiatan ini dapat mengingatkan dan menigkatkan generasi muda bahwa kita memiliki budaya permainan tradisional dan lagu daerah yang perlu dilestarikan dan diwariskan ke generasi selanjutnya,'' katanya.

Tradisional

Dia mengatakan, kegiatan ''Nusantara Bermain'' menjadi bukti bahwa budaya permainan tradisional dan lagu daerah masih memiliki tempat di hati generasi muda. ''Saya berharap, kegiatan tersebut dapat menginspirasi banyak orang untuk ikut melestarikan dan mewariskan budaya luhur bangsa kepada generasi selanjutnya,'' ungkapnya.

Salah satu partisipan yang ikut bermain, Jihan mengaku senang dengan permainan tradisional. Dia berharap, kegiatan serupa diadakan lagi di masa mendatang dikarenakan generasi sekarang membutuhkan interaksi untuk membangun jiwa sosial mereka.

''Seru banget. Kita bisa mengingat waktu masa kecil. Selain itu, kita juga bisa keluar dari dunia gadget. Kan anak anak jaman sekarang udah jarang main permainan tradisional. Jadi kegiatan ini bikin aku nostalgia dan bermanfaat buat aku sama temen temen yang ikut main,'' ujar Jihan.

Hal senada dikatakan orang tua dari anak yang berpartisipasi, Deni. Menurutnya, permainan tradisional sangat bermanfaat bagi anak-anak. ''Permainan ini sangat bermanfaat, karena dapat bersosialisasi dengan anak-anak yang lain yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, dan itu dapat bermanfaat untuk masa depan mereka,'' ungkap Deni. (ADE)