Helo Indonesia

USM Jalin Kerja Sama dengan UTM, Dekan: Membuka Akses dan Kesempatan

Selasa, 4 Juni 2024 14:08
    Bagikan  
USM Jalin Kerja Sama dengan UTM, Dekan: Membuka Akses dan Kesempatan

USM: Dekan FT USM Dr Purwanto dan Wakil Dekan 1 FT USM Ferry Firmawan PhD diterima Dekan Fakulti Kejuruteraan Awam (FKA) UTM, Prof Dr Suhaimi Bin Abu Bakar dan Wakil Dekan Fakulti Kejuruteraan Awam (FKA) UTM, Prof Ir Ts Dr Ahmad Safuan A Rashid. Foto: Dok

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM -Dalam rangka memenuhi undangan UTM, delegasi USM yang terdiri atas Dekan FT USM Dr Purwanto dan Wakil Dekan 1 FT USM Ferry Firmawan PhD diterima Dekan Fakulti Kejuruteraan Awam (FKA) UTM, Prof Dr Suhaimi Bin Abu Bakar dan Wakil Dekan Fakulti Kejuruteraan Awam (FKA) UTM, Prof Ir Ts Dr Ahmad Safuan A Rashid beserta sejumlah dosen.

Dekan Fakultas Teknik USM, Dr Purwanto ST MT mengatakan, kerja sama antaruniversitas di tingkat internasional telah menjadi suatu kebutuhan mendesak bagi perguruan tinggi di Indonesia.

Menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dari luar negeri membawa sejumlah manfaat yang signifikan, mendukung pengembangan akademis, riset, dan prestasi global universitas di tanah air.

''Kerja sama internasional membuka akses terhadap sumber daya dan kesempatan yang lebih luas. Melalui pertukaran pelajar dan program bersama, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk merasakan budaya dan metode pembelajaran yang berbeda, membentuk latar belakang akademis dan interpersonal yang lebih kaya. Kolaborasi ini juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan multikultural,'' katanya.

Kualitas

Selain itu, kerja sama dengan lembaga internasional membuka pintu bagi peningkatan kualitas penelitian. Bersama-sama, universitas dapat melakukan penelitian lintas batas yang menghadirkan perspektif global terhadap isu-isu kritis. ''Penggabungan pengetahuan dan keahlian dari dua atau lebih lembaga dapat memunculkan solusi inovatif dan membuka peluang publikasi di jurnal internasional bergengsi,'' ujarnya.

Menurutnya, kerja sama internasional juga berkontribusi pada peningkatan daya saing universitas di pasar global pendidikan tinggi. Dengan mengakses jejaring akademis yang lebih luas, universitas dapat menarik perhatian mahasiswa internasional, dosen, dan peneliti, meningkatkan reputasi global mereka.

Peningkatan daya tarik ini memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas akademik dan perekonomian universitas. ''Tidak kalah penting, kerja sama internasional membuka pintu bagi pertukaran pemikiran dan inovasi. Melalui konferensi internasional, lokakarya bersama, dan program akademis bersama, universitas dapat terus memperbarui kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan terkini di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,'' ungkapnya.

Dalam dunia yang semakin terhubung, katanya, menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri bukan lagi sekadar pilihan, tetapi suatu keharusan bagi universitas di Indonesia. ''Dengan demikian, universitas dapat menjadi pusat keunggulan akademis yang mampu bersaing di tingkat global, membawa manfaat bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat secara keseluruhan,'' tandasnya.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat Fakultas Teknik USM akan menyelenggarakan join research 2 penelitian dengan UTM di mulai Juni ini. Kedua research itu tentang Noise and Material Absorption dan Green Highway Assesment Tool.

''⁠Pada akhir Oktober 2024, UTM menyanggupi jadi co-organizer International Conference. Rektor USM dan Rektor UTM akan diupayakan sign MoU, MoA dan LoC pada acara konferensi internasional tersebut,'' tuturnya. (ADE)