Helo Indonesia

SMPN dan SDN Balam Dilarang Study Tour dan Perpisahan Wah

Herman Batin Mangku - Nasional -> Peristiwa
Kamis, 16 Mei 2024 19:24
    Bagikan  
DISDIKBUD
Helo Lampung

DISDIKBUD - Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Bandarlampung Mulyadi

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM -- Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung melarang para pelajar SMPN dan SDN mengadakan kegiatan perpisahan yang wah dan study tour, kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Mulyadi.

Semua sekolah yang melakukan perpisahan harus dilakukan secara sederhana, tanpa harus memberatkan wali murid dengan biaya yang besar, kata Mulyadi kepada Helo Indonesia, Kamis (16/5/2024).

"Sesuai arahan Kadisdik Bandarlampung (Eka Afriana), sekolah tidak diperkenankan study tour tahun ini dan seterusnya," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung tak ingin para pelajar mengalami kecelakaan seperti yang terjadi pada rombongan anak-anak SMK Lingga Kencana yang kecelakaan di Ciater Subang, Jawa Barat.

"Larangan study tour baru disampaikan secara lisan pada Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)," katanya di Kantor Disdikbud Kota Bandarlampung Jalan Amir Hamzah Gotong Royong

Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung akan mengirimkan surat larangan study tour ke sekolah-sekolah. " Bagi sekolah-sekolah, surat larangan itu wajib diikuti, tidak boleh dilanggar," tuturnya

Sementara bagi sekolah swasta yang telah ada kerjasama ke pihak travel tetap harus melapor ke Dinas agar pihaknya mengetahui tujuan-tujuan ke daerah mana study tournya.

"Pihak sekolah swasta harus bertanggung jawab penuh, kemungkinan rencana study tournya sudah jauh-jauh hari," jelas Mulyadi. Dia minta sekolah swasta yang mau study tour dengan bus harus ada catatan pernyataan busnya layak jalan dari travel.

Apalagi sudah ada kejadian di daerah lain, untuk mengantisipasi pihak Disdikbud Kota Bandarlampung melarang kegiatan study tour keluar kota.

Belum lama ini kan terjadi pada rombongan anak-anak SMK Lingga Kencana, dimana mereka mengalami kecelakaan di Ciater Subang, Jawa Barat.

"Baiknya semua sekolah yang melakukan perpisahan bisa dilakukan secara sederhana, tanpa harus memberatkan wali murid dengan biaya yang besar,"tandasnya (Hajim)

 -