HELOINDONESIA.COM - Puluhan hektare lahan pertanian masyarakat kabupaten agam, Sumatera Barat, rusak akibat bencana alam banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada sabtu (11/5/2024) malam itu.
Banjir lahar dingin menerjang empat kecamatan di sekitar gunung marapi. masing - masing, kecamatan ampek koto, sungai pua, Ampek Angkek, dan Canduang.
Berdasakan Data yang diterima Kepala Pelaksana BPBD Agam Budi Perwira Negara mengatakan, tercatat sekitar 50 hektare lahan pertanian rusak. lahan tersebut meliputi kebun cabai, sawah dan lainnya yang berada di kecamatan canduang.
"ini berdasarkan data yang kami peroleh dari pemerintah kecamatan dan pendataan masih belanjut, termasuk kerugian," Dilansir dari Antara Senin (13/5/2024).
Tidak hanya lahan pertanian yang rusak, ratusan rumah warga. fasilitas umum hingga hewan ternak turut menjadi korban bencana alam banjir bandang bercampur lahar dingin gunung marapi.
Sekitar 204 orang terpaksa mengungsi ke lokas lebih aman pada minggu (12/5/2024).
Pengungsi berasal dari tiga kecamatan, 60 jiwa dai kecamatan Ampek Koto diungsikan ke SMPN 1 Koto Tuo. Kemudian,74 jiwa dari kecamatan Canduang diungsikan di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagai atau Desa Bukik Batabuah, Sereta 70 Jiwa dari Kecamtan Ampek Angkek diungsikan ke rumah warga sekitar.
Berdasarkan data BPBD Sumbar hingga Minggu (12/4/2024) Malam,total korban jiwa mencapai 37 orang, selain itu, ada 17 orang korban lagi masih dalam pencarian.
