Helo Indonesia

Bisa Ekspor ke 100 Negara, Malaysia Timba Ilmu Industri Kayu di Jepara

Sabtu, 11 Mei 2024 08:34
    Bagikan  
Bisa Ekspor ke 100 Negara, Malaysia Timba Ilmu Industri Kayu di Jepara

Direktur MTIB, Norazli bin Ismail saat menyerahkan cendera mata kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta. Foto: jatengprov.go.id

JEPARA, HELOINDONESIA.COM - Guna menimba ilmu dan bertukar pikiran terkait pembangunan di sektor industri kayu, Malaysian Timber Industry Board (Lembaga Perindustrian Kayu Malaysia) berkunjung ke Kabupaten Jepara.

Direktur Malaysian Timber Industry Board, Norazli bin Ismail mengatakan, industri pengolahan kayu di Malaysia saat ini sedang tumbuh dan berkeinginan untuk berkembang, seperti produksi kayu di indonesia.

Sebab, menurutnya, Indonesia merupakan negara pengekspor kedua terbesar dalam produk kayu.

Baca juga: Wushu Jateng Berpotensi Ciptakan Kejutan di PON Aceh - Sumut

“Tujuan kami hadir di sini ialah menimba ilmu dan bertukar pandangan bagi pembangunan ekonomi,” katanya, saat pada kunjungannya yang diterima Penjabat (Pj) Bupati Jepara, di Pendapa RA Kartini, Rabu 8 Mei 2024.

Sehingga, dia berharap agar ke depannya dapat membangun kerja sama, antara agensi dari Indonesia dan Malaysia.

100 Negara

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengucapkan terima kasih atas lawatanya di Jepara, serta pengakuan atas posisi Jepara sebagai The World Carving Center.

Baca juga: Tim PkM USM Beri Pelatihan Dasar Total Station di SMKN 2 Kendal

“Kami mengekspor produk ukiran dan furnitur dari kayu ke hampir 100 negara. Nilai ekspor produk ini paling dominan, di antara seluruh komoditas ekspor dari Jepara,” jelas Edy, seperti dikutip dari  jatengprov.go.id.

Disampaikan, total nilai ekspor Jepara adalah 659,2 juta dolar AS. Dari jumlah itu, 302,7 juta dolar AS disumbang oleh produk furnitur dari kayu. Selain itu, masih ada produk handycraft dari kayu sebesar 5,8 juta dolar AS dan kayu olahan 10,6 juta dolar AS.

“Dengan kontribusi industri ukir dan furnitur dari kayu sebagai pilar utama perekonomian daerah Jepara, mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Jawa Tengah dan nasional,” ucapnya. (Aji)